Kampus ITS, ITS News – Sebagai salah satu bahan baku utama dalam keperluan sehari-hari, plastik merupakan produk jadi industri petrokimia yang paling dekat dengan masyarakat. Karenanya informasi terkait proses pembuatan, ragam produk serta kegunaan hasil industri petrokimia yang lengkap dan menarik dirasa perlu disediakan untuk masyarakat, terutama untuk kalangan pelajar. Untuk itu mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ciptakan komik kreatif dan edukatif berjudul “How? Pengantar Industri Kimia Dalam Komik”.
Adalah Galuh Natya Paramitha, mahasiswi Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS pembuat komik informatif yang diperuntukkan pelajar SMA ini. Sebagai mahasiswi yang menyukai kesenian, Galuh mendapat inspirasi pembuatan komik ini dari pengalamannya sendiri. Kebiasaan lamanya menggambar di buku catatan saat guru menerangkan memberinya inspirasi model visualisasi gambar komik yang ia pilih. Dengan model tersebut, pembaca akan merasa terhibur sehingga pemahaman materi akan semakin mudah.
Komik ini, lanjut Galuh, terbagi dalam lima bab, diantaranya adalah Petrokimia Industri Hulu, Industri Antara, Industri Hilir serta Polimer. Dalam penyusunan materi tersebut, Departemen Teknik Kimia ITS yang secara langsung membimbingnya, sehingga informasi di dalamnya terjamin akurat dan dapat dijadikan acuan pembelajaran. “Memang awalnya permintaan dari pihak Departemen Teknik Kimia sendiri untuk pembuatan media belajar. Lalu berdasar riset saya, media yang efektif bagi pelajar salah satunya melalui komik berwarna seperti ini,” jelas mahasiswi angkatan 2013 ini.
Dalam alur ceritanya, komik bersampul kuning terang ini terbagi dalam tiga tahapan alur, yakni tahap pengenalan, tahap proses dan tahap penyelesaian. Dalam tahap pengenalan, pembaca ditunjukkan bahwa produk petrokimia banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian ditampilkan lah seorang profesor teknik kimia yang akan mengajak pembaca belajar bersama-sama.
Dalam tahap proses, profesor tersebut mengenalkan lima bagian dalam industri kimia yang terbagi sesuai bab nya masing-masing. Dan di bagian akhir, Sang Profesor berusaha menarik minat pembaca dengan menyampaikan bahwa materi berikutnya akan semakin menarik dan menantang yang kesemuanya dipelajari di perkuliahan jurusan teknik kimia.
Berbeda dengan komik konvensional lainnya, komik edukatif yang dibimbing oleh Rabendra Yudhistira Alamin, ST MDs ini memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya adalah tidak adanya rumus dan latihan soal yang kebanyakan dilewati begitu saja oleh pembaca. Gaya visual sketchnote berupa arsiran yang familiar dengan buku catatan juga membuat isi mudah dipahami pelajar.
Ukurannya pun cukup kecil, yakni sebesar 20 x 25 sentimeter sehingga mudah utnuk dibawa dan disimpan. Selain itu, pewarnaan yang berbeda-beda tiap bab nya memudahkan pembaca mencari materi dengan cepat. “Dengan genre yang sesuai dengan selera pelajar saat ini, komik ini bisa dijadikan sebagai acuan pembelajaran yang menarik di sekolah,” papar mahasiswi asal Sidoarjo ini.
Untuk langkah berikutnya, Galuh berencana bekerjasama dengan pabrik kimia sebagai sponsor yang akan menjadi latar tempat kisah komik berikutnya. Dengan optimisme yang tinggi, versi lain yang lebih interaktif pun direncanakan akan dibuat juga. “Dengan adanya komik ini, diharapkan para pelajar SMA semakin banyak yang memahami petrokimia dan semakin bijak dalam menggunakan produknya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas mahasiswi kelahiran 1995 ini. (mad/mik)
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung penggunaan kendaraan listrik atau electrical vehicle (EV) di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan