ITS News

Selasa, 19 November 2024
06 Maret 2019, 11:03

Tiga Pilihan Departemen di Rumpun Infrastruktur

Oleh : itsdik | | Source : https://www.its.ac.id/

Prof Ir Daniel M Rosyid PhD MRINA, dosen Teknik Kelautan ITS

Kampus ITS, ITS News – Tidak terasa beberapa saat lagi ribuan siswa SMA sederajat akan bersaing satu sama lain memperebutkan kuota terbatas di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pun tidak luput menjadi incaran yang menggiurkan bagi sebagian besar siswa SMA yang hendak melanjutkan kuliah. Sebagai perguruan tinggi berbasis teknik, ITS menyediakan berbagai rumpun ilmu yang dapat dipilih oleh para calon lulusan SMA ini. Salah satunya ialah rumpun infrastruktur yang dimiliki Teknik Sipil, Teknik Kelautan, dan Teknik Infrastruktur Sipil.

Sebagai salah satu PTN terbaik di Indonesia, ITS memberikan daya tarik tersendiri bagi calon mahasiswanya. Dengan fokus di bidang teknologi dan sains, ITS memiliki bidang yang menarik dan ungguh. Misalnya saja pada rumpun infrastruktur, ITS memiliki tiga pilihan departemen pilihan bagi calon mahasiswa kampus pahlawan yakni Teknik Sipil, Teknik Kelautan, dan Teknik Infrastruktur Sipil.

Teknik Sipil yang merupakan salah satu dari lima jurusan tertua di ITS ini tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Dengan memegang akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan banyaknya prestasi gemilang yang diraihnya menjadikan Teknik Sipil sebagai salah satu yang terketat di ITS. Mahasiswa Teknik Sipil akan dipermudah lantaran departemen ini memfasilitasi mahasiswanya dengan berbagai macam laboratorium dan peralatannya yang nyaris lengkap.

Teknik Sipil ITS kini memiliki enam fokus bidang keahlian yang dapat dipilih sesuai minat dan kemampuan mahasiswa. Di antaranya Geoteknik; Struktur; Manajemen Proyek Konstruksi (MP); Manajemen dan Rekayasa Sumber Air (MRSA); Manajemen dan Rekayasa Transportasi (MRT); dan Manajemen Aset (khusus kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum).

Sementara untuk program diploma, ITS memiliki Teknik Infrastruktur Sipil. Program studi yang tersedia bagi peminat D-III dan D-IV ini menyiapkan mahasiswanya agar siap terjun bekerja di sektor infrastruktur sipil. Program studi ini memberikan konsentrasi pada bidang bangunan gedung, bangunan air dan transportasi.

Calon mahasiswa D-III departemen ini akan mendapatkan ilmu tentang menjadi drafter teknik sipil, surveyor teknik sipil, produksi bahan bangunan, dan estimator teknik yang handal. Selain itu, bagi pengambil program D-IV akan dididik untuk menjadi ahli struktur, ahli beton, ahli pengembangan sumber daya air, ahli pelaksanaan proyek, ahli pelabuhan, dan ahli jembatan yang mumpuni.

Selain Teknik Sipil, ada pula Teknik Kelautan ITS yang juga bergerak di bidang infrastruktur menawarkan hal yang tidak kalah menarik dibanding Teknik Sipil. Teknik Kelautan ITS yang merupakan jurusan tertua di Indonesia dalam dunia rekayasa laut ini, merupakan pusat unggulan bidang Teknik Lepas Pantai dan Teknik Pantai di tingkat Nasional bahkan ASEAN. Dengan akreditasi A dari BAN-PT semakin menjadikan Teknik Kelautan ITS unggul dari pesaingnya yang masih sangat sedikit di Indonesia ini.

Departemen yang termasuk langka di Indonesia ini memiliki enam fokus bidang keahlian yang dapat dipilih mahasiswanya kelak. Di antaranya yakni Perancangan dan Struktur Bangunan Lepas Pantai; Hidrodinamika Lepas Pantai; Material dan Produksi Bangunan Laut; Energi dan Lingkungan Laut; Teknik dan Manajemen Pantai; dan Rekayasa Bawah Air dan Laut Dalam.

Menanggapi bidang-bidang di rumpun infrastruktur di atas, salah seorang dosen senior Teknik Kelautan ITS, Prof Ir Daniel M Rosyid PhD MRINA menyatakan bahwa kedua departemen ini hanya berbeda pada lingkungan infrastruktur yang mereka fokuskan yakni darat dan laut. Di Teknik Sipil, tambahnya, kesetimbangan bangunan statis dan kajian tentang pondasi akan sangat menonjol. “Sementara di Teknik Kelautan kesetimbangan dinamis dan gerakan bangunan di laut menjadi hal yang paling menarik,” ujar alumnus Teknik Perkapalan ITS ini.

Untuk ketiga departemen berbasis infrastruktur ini, Daniel menyampaikan bahwa prospek ketiga departemen di rumpun infrastruktur ini sangat cerah. “Terlebih lagi departemen Teknik Kelautan yang masih langka di Indonesia padahal sangat dibutuhkan lulusannya,” ucap profesor yang telah menulis banyak buku ini. Adapun calon mahasiswa dari ketiga departemen, sambung Daniel, ini memerlukan penguasaan matematika dan fisika yang cukup agar dapat mempermudah kuliah. (dik/owi)

Berita Terkait