Kampus ITS, ITS News— Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang menjadi tahap awal dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sudah dibuka. Agar dapat menentukan strategi, mengetahui peluang masuk perguruan tinggi yang dituju perlu dilakukan sejak jauh-jauh hari. Berikut merupakan gambaran keketatan persaingan masuk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
ITS merupakan salah satu perguruan tinggi negeri tujuan banyak pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia. Statistik SBMPTN ITS tahun 2018 mencatat setidaknya ada 34.446 peserta yang mendaftar ITS dalam SBMPTN. Dari ribuan pendaftar, Teknik Sipil menjadi departemen dengan pendaftar terbanyak sebesar 2.253 pendaftar. Jumlah ini disusul oleh Departemen Informatika dengan 2.155 peminat dan Teknik Industri dengan 2.057 peminat.
Perbandingan jumlah peserta yang mendaftar dengan yang diterima, digambarkan lewat persentase tingkat keketatan. Semakin tinggi keketatannya, maka persentasenya akan semakin kecil. Keketatan tertinggi pada SBMPTN 2018 dipegang oleh Departemen Teknologi Informasi dengan 2,19%. Di bawahnya, Aktuaria bertengger di angka 2,5%. Kedua Departemen ini merupakan departemen yang tergolong baru di ITS. Selanjutnya di angka 2,88%, Departemen Arsitektur dan Desain Komunikasi Visual (DKV) berhasil menduduki peringkat ketiga.
Mengingat sistem penerimaan SBMPTN yang berbeda dari tahun sebelumnya, Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolaan Kuliah Bersama ITS, Unggul Wasiwitono ST MEngSc, menjelaskan bahwa ITS tidak menentukan standar nilai tertentu dalam penerimaan mahasiswa jalur SBMPTN. Menurutnya, pihak kampus hanya akan mengambil pendaftar dengan nilai terbaik sesuai kuota penerimaan yang telah ditentukan. “Jadi kalau sekarang mungkin belum bisa terbaca berapa nilai minimumnya,” terangnya.
Walau demikian, Unggul, begitu sapaan akrabnya, memberikan gambaran lewat nilai SBMPTN ITS tahun lalu. Tahun lalu, Informatika menjadi departemen dengan nilai rata-rata SBMPTN terbesar di ITS yaitu berkisar di angka 645,98. Nilai ini disusul oleh Teknik Industri dengan nilai rata-rata 643,24 dan Teknik Mesin dengan nilai 639,41. Selain itu, departemen lain yang menduduki 10 besar nilai SBMPTN adalah Arsitektur, Teknik Kimia, Teknik Sipil, DKV, Aktuaria, Teknik Biomedik, dan Sistem Informasi. “Setiap tahun nilai ini bisa berubah,” jelas Unggul menanggapi hal tersebut.
Melalui jalur SBMPTN 2019, Unggul mengungkapkan ITS akan menerima sekitar 1.595 mahasiswa baru. Jumlah ini merupakan 40% dari kuota penerimaan total semua jalur masuk ITS. Nantinya, jumlah ini akan tersebar di 33 departemen dan 9 fakultas pada jenjang S1. “Untuk selengkapnya, informasi penerimaan mahasiswa baru bisa diakses pada laman smits.its.ac.id,” pungkasnya. (fat/id)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi