Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) dibuka bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan program pascasarjana

Kampus ITS, ITS News – Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka pendaftaran mahasiswa baru pascasarjana tahun akademik 2019/2020. Terdapat beasiswa yang tersedia bagi calon mahasiswa baru pascasarjana untuk membantu meringankan biaya pendidikan selama perkuliahan.

Seperti yang disampaikan oleh Dr Eng Siti Machmudah ST M Eng, Direktur Akademik ITS bahwa program pascasarjana ITS menyediakan beberapa beasiswa pendidikan. Diantaranya adalah Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN). BUDI dan BPPDN adalah beasiswa yang disediakan untuk Dosen Perguruan Tinggi di bawah pembinaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk menempuh pendidikan Doktor.

Saat ini, ITS telah menjalin kerja sama dengan Kemenristekdikti dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) untuk program beasiswa BUDI dan BPPDN. Beasiswa tersebut memberikan seluruh biaya selama perkuliahan, seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan kebutuhan hidup. “Terlebih, BUDI ini dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa yang ingin kuliah pascasarjana di universitas luar negeri,” ungkap Machmudah.

ITS membuka beasiswa Fresh Graduate bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan program pascasarjana di ITS

Selain itu, ITS juga menyediakan beasiswa Fresh Graduate ITS bagi yang ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana di ITS. Namun tidak seperti BUDI dan BPPDN, beasiswa ini hanya akan membiayai UKT saja. “Beasiswa ini juga sebagai upaya kami untuk dapat meningkatkan jumlah mahasiswa pascasarjana di ITS,” jelasnya.

Dengan adanya berbagai program beasiswa ini, ia berharap agar ITS dapat menjadi perguruan tinggi yang ikut berperan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Beasiswa juga dapat digunakan sebagai fasilitas agar semua kalangan dapat lebih mudah untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana. “Kemudian, yang paling penting, beasiswa juga sebagai upaya kami untuk meningkatkan kualitas riset dan jumlah publikasi di ITS,” tutupnya. (sep/mir)