Kampus ITS, ITS News – Mempersiapkan keuangan untuk masa depan dapat dilakukan sejak dini, salah satunya melalui investasi. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai topik ini, Business Management Student Association (BMSA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Talkshow Investment Race, Sabtu (2/3). Perwakilan dari dua sekuritas ternama di Indonesia didapuk menjadi pembicara untuk berbagi pengetahuan mengenai investasi jangka panjang.
Ada beberapa produk yang dijual belikan melalui pasar modal, antara lain saham, obligasi dan reksadana. Masing-masing produk memiliki kelebihan dan kekurangannya. Pilihan investasi dini untuk mahasiswa yang memungkinkan adalah investasi saham. “Hal ini karena tidak ada batas minimal uang yang diinvestasikan melalui saham,” terang Rino Alfran Firdianggi dari Mandiri Sekuritas.
Langkah awal yang harus dilakukan yang harus ditentukan jika ingin berinvestasi adalah alasan dan tujuan kita melakukannya. Mahasiswa juga harus menentukan apakah mau menjadi investor, pihak yang berinvestasi jangka panjang, atau menjadi trader dengan investasi jangka pendek. “Apapun passion anda, tetaplah berinvestasi. Jangan menunda untuk berinvestasi,” ujarnya.
Saham sendiri adalah sertifikat menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Investasi yang kita berikan akan diputar dan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Inilah alasan mengapa saham bernilai, semakin lama harga sertifikat kepemilikan akan semakin tinggi dan menghasilkan keuntungan.
Terdapat dua keuntungan dari investasi saham, yaitu dividen, keuntungan yang diperoleh dari laba yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham, serta capital gain atau selisih harga jual saham dengan harga belinya. Biasanya para investor saham tidak hanya melihat harga saham yang ditawarkan, namun juga melihat kualitas dan kinerja manajemen suatu perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi kepercayaan investor pada perusahaan yang mengelola uangnya.
“Tidak ada yang bisa prediksi kondisi saham secara pasti,” ujar pembicara kedua, Setyo Purwaningsih dari MNC Securities. Maka dari itu analisis fundamental harus dilakukan sebelum berinvestasi. Analisis fundamental adalah analisis keuangan perusahaan dari hasil laporan keuangan, profil perusahaan, serta pemegang saham saat ini. Analisis yang dilakukan juga meliputi kondisi ekonomi, industri serta kondisi perusahaan sendiri.
Wanita berkerudung ini memberikan semangat kepada mahasiswa untuk mulai berinvestasi sejak dini. Ia juga mengingatkan bahwa jika berinvestasi saham, pikirkan matang-matang karena investor lawan kita berasal dari seluruh dunia. “Jika bermain saham, jangan memakai emosi, jangan pernah serakah di pasar modal,” tegasnya. (aje/owi)
Kampus ITS, ITS News — Kekeringan yang berkepanjangan berdampak pada kehidupan masyarakat. Menanggapi kondisi tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Material dan Metalurgi (DTMM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar acara IGNITE
Kampus ITS, ITS News – Menerapkan penggunaan teknologi tepat guna, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan kontribusinya yang besar terhadap kemajuan dunia maritim di