Kampus ITS, ITS News – ITS Futsal Championship (IFC) merupakan ajang kompetisi futsal terbesar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang telah ditunggu oleh banyak orang pada setiap tahunnya. Berlangsung di Gor Pertamina ITS, kegiatan Opening IFC 2019 ini dibuka langsung oleh Direktur Kemahasiswaan ITS, Dr Darmaji SSi MT, Senin malam (11/3).
Darmaji mengatakan, kegiatan ini bertujuan membiasakan diri mahasiswa ITS untuk melakukan olahraga yang salah satunya adalah futsal. Berdasarkan fakta yang ada selama ini, lanjut Darmaji, kebanyakan lulusan ITS memiliki nilai akademik yang luar biasa namun ketika tes kesehatan dan kebugaran, banyak yang gagal. Oleh karena hal itu, ia berharap IFC menjadi langkah awal mahasiswa ITS untuk menyukai olahraga.
Terdapat 48 tim dari seluruh himpunan mahasiswa (hima) departemen di ITS yang akan berlaga secara sengit selama satu bulan kedepan. Mereka terlebih dahulu terbagi dalam delapan grup untuk 32 tim putra dan empat grup untuk 16 tim putri. Selanjutnya dari masing-masing grup akan merebutkan dua tiket untuk lolos ke babak selanjutnya yang dilakukan dengan sistem gugur.
Setiap tim akan berusaha keras untuk merebutkan gelar juara yang akan diganjar dengan total hadiah sebesar 37 juta rupiah. Selain itu, para pendukung terbaik yang membanjiri tribun penonton dengan penuh semangat dan kekompakannya juga akan mendapatkan hadiah dari kompetisi ini. Hari puncak kompetisi ini untuk menentukan tim mana yang menduduki juara pertama pada IFC 2019 akan digelar pada tanggal 14 April untuk final putri dan 15 April untuk final putra.
Sementara itu, Ketua Pelaksana IFC 2019, William Bunkharisma menyampaikan bahwa IFC pada tahun ini memiliki tema Evolution yang berarti perubahan. Tema ini diangkat sebagai semangat untuk terus berusaha menciptakan kompetisi yang lebih baik. “Oleh karena itu berbagai evaluasi terus kami pertimbangkan untuk menyukseskan kegiatan kompetisi futsal terbesar se-ITS ini,” jelas mahasiswa asal Tangerang Tersebut.
Kepada para pemain yang bertanding, William berpesan untuk harus selalu menjaga sportivitas satu sama lain ketika dalam pertandingan. William juga menegaskan kembali bahwa kalah atau menang dalam pertandingan itu bukan hal yang penting. Yang terpenting adalah bagaimana proses yang telah dilakukan untuk meraih hasil tersebut.
Dalam akhir wawancara oleh wartawan ITS Online, William berpesan bagi para pendukung untuk selalu menjaga sikapnya. Hal itu karena tidak semua orang punya perasaan yang sama. “Jadi tolong untuk saling menghargai satu sama lain dan tidak berperilaku secara kasar,” pesan mahasiswa angkatan 2017 tersebut.(sof/mik)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di