Dr Eng Darlis Herumurti S Kom M Kom memberikan penghargaan ke beberapa lulusan terbaik di Departemen Informatika

Kampus ITS, ITS News – Dari total 278 wisudawan ke-119 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang menyandang predikat cumlaude, kali ini Departemen Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) ITS program sarjana menjadi penyumbang terbanyak. Dari total 57 wisudawan Departemen Informatika, 23 di antaranya lulus dengan predikat pujian atau cumlaude.

Wisudawan terbaik program sarjana dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi untuk wisuda hari kedua, Minggu (17/3) juga ada di Departemen Informatika. Predikat IPK tertinggi ini jatuh pada Hendry Wiranto dengan IPK 3,93 dan lama studi tujuh yakni semester.

Kepala Departemen Informatika ITS, Dr Eng Darlis Herumurti S Kom M Kom, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian mahasiswanya. “Di sini benar-benar bagus, apalagi wisuda kali ini mahasiswa menyelesaikan studinya hanya dalam waktu 3,5 tahun saja,” ujarnya.

Darlis mengatakan, hampir setiap wisuda Departemen Informatika memiliki jumlah wisudawan cumlaude cukup banyak. Menurutnya, hal ini bukan karena dosen mudah dalam memberikan nilai, melainkan dari awal mahasiswa yang masuk memang baik dan sudah bagus. ”Karena Departemen Informatika memiliki passing grade tertinggi di ITS, jadi mereka layak menyandang predikat cumlaude,” sambungnya.

Perlu diketahui, indikator yang menyebabkan mahasiswa lulus dengan predikat cumlaude yaitu nilai IPK diatas 3,5 dan lama studi tidak lebih dari empat tahun. Lalu, di peraturan akademik yang baru untuk mata kuliah di kurikulum 2018, tidak boleh ada nilai C, minimal BC. “Mestinya jika merujuk ke peraturan lama, ada beberapa mahasiswa yang seharusnya cumlaude namun karena ekivalensi, mereka tidak bisa cumlaude,” jelas Darlis dengan ramah.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hal tersebut tidak lepas dari berbagai dukungan yang ada di Departemen Informatika. Dengan tetap menjaga kualitas pendidikan itu yang paling utama. Dari sisi dosen, lebih ditingkatkan kapasitasnya sebagai pengajar. “Kemudian meningkatkan kualitas mulai dari kurikulum, sistem belajar mengajar, dan fasilitas yang terbaik. Sehingga bisa mendukung dan memperlancar proses pengajaran,” ujarnya.

Kemudian dari sisi mahasiswa, diakui Darlis, departemen selalu mendukung untuk peningkatan kemampuan baik softskill maupun hardskill. Dengan memberikan fasilitas untuk terus berprestasi bukan hanya akademik namun nonakademik juga. ”Karena untuk mendapatkan predikat cumlaude itu tidaklah mudah, mahasiswa telah membuktikan bahwa mereka sangat mampu,” ujarnya.

Di akhir, Darlis berharap agar wisudawan dapat memberikan kontribusi nyata kepada bangsa dan negara. “Semoga lulusan ini memiliki akhlak dan etika yang baik terutama pada orang tua dan juga masyarakat,” pungkasnya. (naj/owi)