Wisuda merupakan gerbang akhir dunia perkuliahan bagi mahasiswa

Kampus ITS, ITS News — Pahit manis kehidupan perkuliahan berakhir secara resmi di gerbang wisuda. Tak ayal, wisuda merupakan prosesi yang penting dan ditunggu-tunggu, baik oleh wisudawan, orang tua, dan mahasiswa lain. Maka dari itu, Sekretaris Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dr Dra Agnes Tuti Rumiyati MSc bersama tim mempersembahkan pelayanan terbaik pada prosesi wisuda ke-119 ini.

Wisuda ke-119 berlangsung selama dua hari, terhitung Sabtu (16/3). Wanita yang akrab disapa Agnes itu menyatakan bahwa persiapan wisuda kali ini memakan waktu yang lumayan panjang. Berdasarkan keterangan darinya, persiapan wisuda telah dilakukan sejak dua bulan yang lalu. “Salah satu hasilnya dapat dilihat dari dekorasi wisuda yang lebih bagus dan terkesan megah dari sebelumnya,” ungkap Agnes.

Selain pada aspek dekorasi dan hiburan acara, Agnes mengungkapkan, pihaknya juga berusaha meningkatkan pelayanan terhadap orang tua wisudawan. Salah satu contonya dengan berusaha menyediakan tempat bagi orang tua yang ingin duduk santai sambil menyantap makanan kecil di bazaar.

Menurut Agnes, persembahan terbaik ini tidak hanya bagi para wisudawan, keluarga, dan Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD yang sebentar lagi meninggalkan jabatannya. Jamuan yang senantiasa ditingkatkan ITS dalam wisuda ini juga merupakan bagian dari branding ITS. “Saat wisuda, banyak tamu dari kalangan orang tua wisudawan yang datang dari berbagai daerah. Kami ingin memberikan kesan yang baik pada mereka,” terangnya.

Lewat kesan yang baik inilah, Agnes berharap dapat meningkatkan citra ITS di mata masyarakat. Ia pun memaparkan, banyak perguruan tinggi yang kini berlomba-lomba untuk menaikkan citra lewat prosesi wisuda. “Dengan melihat acara wisuda, kita dapat menilai sekelas apa universitas tersebut,” jelas doktor bidang statistika ini.

Karena, tambahnya, terkadang banyak orang belum menilai suatu institusi pendidikan lewat jumlah riset yang dimilikinya, namun lebihmelihat hal fisik, contohnya acara wisuda. Bagi Agnes, wisuda juga dapat menjadi salah satu ajang pembuktian bahwa ITS tidak hanya unggul dalam pengembangan teknologi, tetapi juga unggul dalam manajemen hingga penyelenggaraan acara.

Di samping itu, Agnes menyatakan bahwa ia dan tim akan senantiasa berinovasi pada acara-acara serupa. Oleh karena itu, Agnes pun mendukung mahasiswa ITS untuk turut andil dalam berbagai acara besar kampus, misalnya wisuda. Menurutnya, kaum muda memiliki ide-ide segar yang tidak dimiliki oleh orang dewasa. “Kami sangat menunggu kontribusi, masukan, serta kritik dari mahasiswa. Bagaimanapun juga, wisuda adalah acara mahasiswa,” pungkasnya. (fat/mir)