ITS News

Rabu, 13 November 2024
21 Maret 2019, 21:03

ITS Presentasikan Profil Alumni di Industrial Business Gathering

Oleh : itsyus | | Source : http://www.its.ac.id/

Pemaparan Tracer Study oleh Tim Subdit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa ITS dalam Industrial Gathering pada BKI 37

Kampus ITS, ITS News – Ada yang berbeda dalam penyelenggaraan Bursa Karir Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang ke-37 kali ini. Subdit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa (PKKM) ITS menyampaikan profil alumni kepada para pelaku industri dalam sub acara yang bertajuk Industrial Business Gathering. Acara yang dihadiri 32 wakil perusahaan ini bertempat di Grha Sepuluh Nopember pada Rabu (20/3).

“Dalam penyelenggaraan Bursa Karir, kami selalu memberikan inovasi untuk meningkatkan layanan,” tutur Ketua Pelaksana Bursa Karir ITS 37, Arief Abdurrakhman ST MT. Inovasi yang disebutkan bukan hanya sebatas layanan bagi alumni ITS dan pengunjung umum saja, tetapi juga untuk para pelaku industri, khususnya perusahaan partisipan. Salah satu bentuk inovasinya adalah dengan adanya Industrial Business Gathering yang ditujukan untuk memperbanyak relasi dengan berbagai perusahaan sebagai pelaku industri.

Dalam Industrial Business Gathering, dilaksanakan sosialisasi tracer study, yakni penyampaian profil dari alumni ITS. Kali ini, profil tersebut didapatkan dari survei yang dilakukan pada alumni ITS angkatan 2013.

Dituturkan oleh Arief, sapaannya, persentase respon terhadap survei meningkat menjadi 81,5 persen dari tahun 2017. “Dari 200 pertanyaan, responden melengkapi pengisian kuesioner hingga 75 persen,” tuturnya. Pencapaian tersebut meningkat mengingat pada tahun lalu, responden hanya melengkapi 70 persen pertanyaan dalam kuesioner.

Selain itu, masa tunggu alumni untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya rata-rata 3,2 bulan dengan gaji rata-rata 4,9 juta Rupiah per bulan. Tiga persen dari alumni yang disurvei memiliki gaji sepuluh juta rupiah per bulannya.

Dari segi akademis, rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) alumni sebesar 3,30 dari 4,00. Sedangkan untuk jenis pekerjaan alumni, didapat 70 persen dari alumni bekerja sebagai profesional di institusi atau lembaga terkait, dan lima persen lainnya menjadi wirausahawan.

Didapatkan juga bahwa tiga persen dari keseluruhan responden bekerja sebagai profesional sekaligus sebagai wirausahawan. “Pilihan alumni untuk berwirausaha bukan loss-option, tapi memang karena passion, jadi itu choice by design-nya mereka sendiri, “ jelas dosen Departemen Teknik Instrumentasi ini.

Penyampaian pendapat mengenai kinerja alumni ITS oleh Wakil dari Perusahaan Partisipan

Pendapat mengenai kinerja alumni ITS sebagai profesional dalam industri juga disampaikan oleh perusahaan partisipan. “Kita ikut karena kita punya cabang di Surabaya, juga diisi dominan oleh anak-anak dari ITS, sejauh ini kualitasnya oke,” tutur Deny, General Affair Staff PT Master System Infotama.

Sedangkan wakil dari PT Birotika Semesta atau DHL Express juga menyampaikan bahwa alumni ITS memiliki performa yang baik dalam bekerja. “Dari tahun ke tahun, kami tetap mempekerjakan alumni ITS karena kinerjanya baik,” ungkapnya.

Tracer Study inilah yang nantinya menjadi referensi untuk setiap departemen yang ada di ITS untuk melaksanakan perbaikan kurikulum, serta pengasahan soft skill dan hard skill mahasiswa. Pemaparan ini juga nantinya diharap dapat mempererat hubungan antara tiap departemen dan manajemen ITS dengan para pelaku industri. “Diharap nantinya dapat melakukan Link and Match antara departemen dengan perusahaan untuk PMMB (Program Magang Mahasiswa Bersertifikat),” ujarnya.

Seperti yang diketahui, PMMB telah berlangsung sejak akhir 2018. Dan di awal 2019 telah memberangkatkan 69 mahasiswa dengan 16 perusahaan tujuan magang. Arief juga menyampaikan bahwa pihak PKKM sendiri memiliki keinginan untuk menambah perusahaan tempat magang. “Lebih banyak perusahaan yang menjalin kerja sama dengan ITS, akan lebih banyak lagi peluang mahasiswa untuk berangkat magang bersertifikat,” pungkasnya. (yus/owi)

Berita Terkait