Ilustrasi Simulasi VR yang diterapkan PT Waskita

Kampus ITS, ITS News – Penerapan teknologi di bidang konstruksi sangat dibutuhkan guna memudahkan proses, kontrol, dan penanganan sebuah bangunan. Salah satu tools yang bisa digunakan adalah Virtual Reality (VR) yang bisa diimplementasikan dalam merancang bangunan. Perkembangan teknologi di dunia konstruksi ini dikupas tuntas oleh Director of Human Capital PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ir Hadjar Seti Adji MEng Sc, dalam acara kuliah tamu di Gedung Research Center (RC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jumat (22/3).

Hadjar mengatakan, pengembangan teknologi di bidang konstruksi sangat beragam. Salah satu pengembangan yang telah dilakukan PT Waskita Karya sekitar enam bulan yang lalu adalah VR Simulator. VR Simulator ini berfungsi seperti simulator yang digunakan pilot, namun alat ini digunakan dalam melakukan pelatihan dalam dunia konstruksi. “Kami (PT Waskita Karya, red) bekerja sama dengan perusahaan pembuat game terbesar di asia tenggara dan Indonesia, Agate dan Digital Hapiness, untuk membuat perkembangan teknologi ini,” sebut pria yang pernah bekerja di PT PP ini.

Salah satu kerjasama yang telah dilakukan yakni pembuatan VR Simulator pada aktivitas erection girder dalam konstruksi. Erection girder adalah kegiatan pemasangan balok PCI Girder ke atas tumpuannya. Cara kerja mesin ini yakni petugas yang melakukan simulasi wajib melakukan pengecekan aktivitas, orang, material yang telah dilakukan dalam konstruksi. “Apabila terdapat satu aktivitas erection grider yang kosong, maka proses election grider menjadi gagal dan bangunan akan hancur,” tutur alumnus Teknik Sipil Universitas Diponegoro ini.

Lebih lanjut Hadjar memaparkan, karena simulasi konstruksi ini sangat membantu dalam proses konstruksi maka pada rektutmre beasiswa per akhir April mendatang, PT Waskita Karya akan mewajibkan pendaftar untuk menyelesaikan sebuah permainan simulasi konstruksi. Simulasi ini akan dikerjakan secara online oleh pendaftar. Pendaftar akan memainkan permainan simulasi ini selama 30 menit kemudian IQ, SQ, dan EQ peserta akan terdeteksi. “Ini adalah improvisasi PT Waskita Karya yang belum ada di jasa konstruksi lain di Indonesia,” pungkasnya. (qin/owi)

Hadjar saat menjelaskan mengenai VR Simulator