Kampus ITS, ITS News – Rektor dan Wakil Rektor dari 11 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Jawa Timur (Jatim) berkumpul menghadiri Rapat Kerja (Raker) Paguyuban Rektor PTN se-Jatim yang berlangsung di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Malang, Selasa (9/4). Pada raker kali ini, membahas mengenai mekanisme pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Kesebelas PTN tersebut antara lain UIN Maulana Malik Ibrahim, Universitas Jember (Unej), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Universitas Trunojoyo Madura (UTM), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.
Ketua Paguyuban Rektor PTN se-Jatim, Drs Moh Hasan MSc PhD, menyampaikan bahwa pertemuan antar rektor dan wakil rektor PTN se-Jatim ini rutin dilakukan untuk membahas isu-isu penting yang tengah terjadi akhir-akhir ini. Tentunya juga isu-isu yang menyangkut PTN saat ini, seperti persoalan tentang UTBK yang saat ini sedang dihadapi.
“Untuk itu nantinya saya mohon perkenannya Bapak Rektor ITS, selaku Wakil Ketua 1 Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk memberi sedikit paparan atau gambarannya agar kita ketahui bersama, sekaligus kita bahas bersama apa yang menjadi hal penting,” imbuh Rektor Unej ini.
Seperti yang diketahui, pelaksanaan tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada tahun 2019 hanya menerapkan metode UTBK, sedangkan metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) telah resmi dihapus. Penyelenggaraan tes ini sendiri akan dilaksanakan oleh lembaga seleksi mandiri yang bernama LTMPT. Nantinya hasil dari UTBK tersebut dapat digunakan untuk mendaftar di PTN yang diinginkan.
Sementara itu, Wakil Ketua 1 LTMPT yang juga Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD memaparkan progress UTBK 2019. Joni menjelaskan secara detail mengenai mekanisme pelaksanaan UTBK di PTN serta memaparkan kondisi terkini mengenai pendaftar UTBK yang telah berakhir pada tanggal 1 April 2019 lalu. “Tugas kita adalah mengawal jalannya UTBK, mengamankan agar tidak ada kecurangan pada pelaksanaannya nanti,” tandas Joni mengingatkan.
Di akhir paparannya, Joni juga berpamitan kepada seluruh peserta Paguyuban Rektor karena ini merupakan momen terakhir dirinya bergabung di Paguyuban Rektor ini. “Pada kesempatan kali ini saya mohon pamit, karena di hari Jumat tanggal 12 April nanti saya akan digantikan oleh rektor baru ITS, yaitu Prof Mochamad Ashari, oleh sebab itu saya memohon maaf jika ada salah-salah kata maupun perbuatan dan juga rasa terima kasih atas segala masukan dan kerjasama yang terjalin baik selama ini kepada seluruh peserta Paguyuban Rektor PTN Jawa Timur,” tutur Guru Besar Teknik Lingkungan ini mengakhiri. (HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di