Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa diharapkan telah memikirkan karir sejak dini, maka perlu adanya pengenalan tentang dunia kerja. Oleh karena itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar gelar wicara interaktif bertajuk Revolusi Industri 4.0 yang dikemas dalam acara Fantastic di Gedung Pascasarjana ITS Sabtu, (6/4) lalu.
Ali Fikri, ketua pelaksana acara, menyebutkan bahwa Fantastic ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang dunia pasca kampus. “Diharapkan setiap peserta memiliki bayangan terhadap masa depannya dan mengetahui apa yang harus dilakukan,” tutur mahasiswa Departemen Teknik Mesin ini.
Gelar wicara ini turut menghadirkan sosok yang telah berpengalaman di dunia kerja. Sebut saja Christopher Tobing, Managing Director di Big Change Agency, Avicena Hustatiningtyas yang merupakan Manajer Pengembangan Bisnis, dan Alfiano Fuadi sebagai Manajer Pengontrol Cabang di PT Paragon Technology and Innovation.
Avicena, salah satu pembicara, memberikan beberapa tips untuk bisa bersaing di dunia kerja. Menurutnya, mahasiswa seharusnya sudah memikirkan karirnya minimal sejak berada di tingkat tiga. Selain itu, seorang mahasiswa harus memiliki rasa penasaran yang tinggi dan dapat membangun citra diri. “Mulai dari sekarang, citra diri harus dibangun untuk menjadi pembeda antara kita dengan yang lain,” tegasnya.
Dilanjutkan oleh Alfiano Fuadi, ia mengatakan bahwa sejak sekitar tahun 2016, Indonesia sudah memasuki era revolusi industri 4.0. “Dimana Artificial Intellegent, Internet of Thing, dan nanoteknologi bukan lagi sesuatu yang asing,” ujar pria yang akrab disapa Fuad ini.
Sehingga dengan adanya otomatisasi ini, peran manusia akan berkurang. Maka untuk menghadapi hal tersebut, ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki manusia. Seperti kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis dan kreatif, dan kecerdasan emosional. “Karena ada banyak hal yang sebenarnya tidak bisa digantikan oleh robot,” jelasnya.
Fuad mengatakan bahwa di tahun 2020, akan ada beberapa sektor industri yang akan menjadi pilihan terbanyak di dunia. Seperti sektor di bidang teknologi dan pemikiran komputasi, kecerdasan sosial dan literasi media, dan lain sebagainya. “Ada juga beberapa pekerjaan yang akan meningkat seperti data analis, pengembang software, akuntan, dan auditor,” tambahnya.
Menurut Fuad, walaupun manusia akan digantikan oleh robot, tapi yakinlah suatu saat nanti pasti ada pekerjaan yang tak bisa dilakukan oleh robot. “Maka mulai dari sekarang perbanyak belajar cara berkomunikasi, perencanaan keuangan dan ilmu yang tidak diajarkan di bangku kuliah,” pungkasnya memberi pesan. (naj/id)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di