ITS News

Selasa, 19 November 2024
11 April 2019, 12:04

Tingkatkan Kualitas SDM Melalui ISM

Oleh : itslut | | Source : https://www.its.ac.id

Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD saat membuka program Inbound Staff Mobility (ISM) 2019

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya semakin berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya secara internasional. Hal itu dilakukan melalui kerja sama yang diwujudkan melalui program Inbound Staff Mobility (ISM) 2019 yang dibuka secara resmi oleh Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD di Rektorat ITS, Senin (7/4).

ISM merupakan kegiatan rutin tahunan yang diadakan oleh Direktorat Hubungan Internasional atau International Office (IO) ITS yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas Tenaga kependidikan (Tendik) yang ada di ITS.

Dalam sambutannya, Joni menjelaskan bahwa saat ini dunia sudah memasuki era disrupsi sekaligus revolusi industri yang keempat. Pengaruh globalisasi juga turut memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan khususnya masalah pembangunan jaringan antar perguruan tinggi. “Perguruan tinggi diharapkan dapat meningkatkan aspek internasionalisasinya guna menghadapi arus globalisasi,” ujarnya.

Hal tersebut juga diamini oleh Direktur Hubungan Internasional ITS, Dr Maria Anityasari ST ME. ISM menghadirkan secara langsung sejumlah tendik dari perguruan tinggi dari luar negeri untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman. “Dengan begitu, para tendik di ITS memiliki wawasan dan pandangan global terkait kinerjanya di masing-masing unit,” ujarnya.

Dr Maria Anityasari ST ME saat menjelaskan program ISM 2019

Berbeda dari tahun lalu, cakupan peserta yang mengikuti ISM kali ini lebih banyak. Terhitung peserta yang hadir sebanyak 18 peserta yang berasal dari lima Negara yaitu Thailand, Malaysia, Taiwan, India, Filipina. “Hal ini tentu merupakan kemajuan bagi kami di mana pada edisi sebelumnya peserta yang datang biasanya berjumlah 10 sampai 12 peserta,” tuturnya.

Diantara lima negara tersebut, terdapat tujuh perguruan tinggi yang berpartisipasi, diantaranya Universiti Malaysia Perlis, Tarlac Agricultural University Filipina, Mahidol University Thailand, King Mongkut’s University of Technology North Bangkok, Chitkara University India, Providence University Taiwan.

Berlangsung selama satu minggu sejak Senin (8/4), para peserta ISM akan diajak berkeliling ke masing-masing unit kerja dan beberapa departemen di ITS. Selain itu, peserta juga akan diajak untuk mengenal lebih jauh tentang bahasa dan kebudayaan khas Indonesia dengan belajar Tari Saman.

Peserta ISM 2019 saling berkenalan dan bertukar informasi tentang negara asal maupun universitasnya

Lebih lanjut, para peserta ISM nantinya tak hanya melakukan kegiatan di area kampus ITS. Di akhir kegiatan ISM, peserta juga akan melakukan perjalanan ke tiga destinasi di Jawa Timur yaitu Batu Secret Zoo, Masjid Chengho dan area perbelanjaan di daerah Pandaan, serta kuil-kuil bersejarah.

Salah satu agenda baru yang sangat dinantikan yaitu Let’s Study Abroad (LSU) Fair. Nantinya, para peserta ISM akan mengisi stan-stan universitas terkait yang terbuka bagi mahasiswa ITS maupun luar ITS. “Harapannya, mahasiswa mampu menerima info terkait beasiswa maupun program pertukaran pelajar,” ujar dosen Departemen Teknik Industri itu.

Joni berharap, melalui kegiatan ISM ini, peserta dapat saling bertukar ilmu dan menghasilkan hal-hal yang positif bagi kedua belah pihak. Dari segi teknis, program ISM diharapkan mampu mengenalkan standar administrasi yang baik bagi tendik atau staff di level internasional. “Semoga program ini lebih meningkatkan nuansa internasional di lingkungan ITS,” pungkasnya. (lut/id)

 

Para peserta ISM 2019 berfoto bersama dengan rektor ITS

Berita Terkait