Perwakilan Direktorat Pengolahan bersama Rektor ITS berada dalam ruang Rektor untuk membahas rencana kerja sama

Kampus ITS, ITS News – Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng kedatangan perwakilan dari Direktorat Pengolahan PT Pertamina di Ruang Rektor, Senin (22/4). Pertemuan ini merupakan diskusi awal mengenai rencana kerja sama payung besar yang akan dilakukan oleh Direktorat Pengolahan PT Pertamina dengan ITS.

ITS bersama dengan PT Pertamina telah banyak melakukan kerja sama, terutama pada bidang pendidikan. Kerja sama antara ITS dengan PT Pertamina saat ini masih berupa kerja sama tunggal. Hal ini dirasa kurang efektif dan efisien, sehingga memunculkan gagasan tentang kerja sama payung besar dengan Direktorat Pengolahan PT Pertamina. Dengan kata lain, kerja sama ini merupakan gabungan kerja sama kecil yang dirangkum dalam kontrak besar.

Kelebihan dari adanya kontrak besar ini akan terasa ketika ITS dengan Direktorat Pengolahan PT Pertamina memiliki kerja sama yang lebih singkat. Hal ini lantaran tidak perlu lagi membuat dokumen permohonan resmi pengajuan penyelenggaraan suatu konvensi (bidding) dan tender setiap kali kerja sama akan diadakan. “Sebagai gantinya, kerja sama dapat berjalan dengan hanya menggunakan surat perintah kerja karena kesepakatan sudah terangkum semuanya dalam kontrak besar,” tutur Rektor ITS.

Dengan adanya rencana kerja sama ini, lanjut Ashari, ITS sebagai institusi pendidikan mendapat keuntungan karena keahlian di ITS dapat dimanfaatkan. “Sebagai contoh, apabila PT Pertamina hendak mengubah system kelistrikan dan butuh desainnya, maka ahli dari  ITS bisa membantu mendesainkan, serta masih banyak kerja sama lain yang bisa dilakukan,” tambahnya.

Sebagai Perguruan Tinggi Negeri-Berbadan Hukum (PTN-BH), ITS memiliki otonomi penuh dalam mengatur anggaran rumah tangga dan keuangannya sendiri sehingga banyak melakukan kerja sama dengan pihak luar, salah satunya PT Pertamina. Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) rencananya akan berlangsung pada Juni 2019 setelah melakukan persetujuan lebih lanjut. Rektor ITS berharap bentuk kontrak besar ini juga bisa dilaksanakan dengan direktorat lain atau bahkan dengan korporasi PT Pertamina. (ram/mik)