Tim IRIS saat menerima trofi juara di Divisi KRSBI Beroda

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan keperkasaannya dalam bidang robotika di Tanah Air. Salah satunya dibuktikan oleh Tim Robotika ITS yang sukses membawa pulang trofi juara terbanyak dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional IV 2019 yang bertempat di Universitas Mataram selama tiga hari, sejak Minggu (21/4) lalu.

Meraih juara pada seluruh kategori yang ada, Pembina Tim Robotika ITS Rudy Dikairono ST MSc menjelaskan, Tim IRIS dan Tim VI-Rose yang masing-masing bertanding pada Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) sukses menduduki posisi pertama.

Sedangkan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) dan Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) yang masing-masing diwakili oleh Tim Abinara I dan Tim Risma berhasil membawa juara ketiga. Selain itu, Tim VI-Rose juga berhasil dinobatkan sebagai Kategori Artistik Terbaik pada KRSTI, dan Kategori Desain Terbaik dalam KRSBI Beroda sukses direbut oleh Tim IRIS.

Robot IRIS saat beraksi di Divisi KRSBI Beroda

Pada penyisihan di tingkat Regional IV ini, ITS hanya menurunkan tim di empat divisi dari lima divisi yang dilombakan. Satu divisi yakni KRSBI Humanoid, tim ITS yang diwakili Tim Ichiro sudah mendapatkan ‘free pass’ untuk langsung melaju ke tingkat nasional. Sebagai kado dari keberhasilannya masuk dalam tiga besar pada perhelatan nasional tahun lalu.

Rudy menuturkan bahwa perolehan semua tim tersebut tidak terlepas dari perjuangan mereka dalam menghadapi kompetisi ini. Pasalnya ketika uji lapangan di hari pertama, masing-masing tim harus segera menyesuaikan robot mereka terhadap kondisi yang terjadi.

Robot penari VI-ROSE menari dengan gemulai dan berhasil raih kategori artistik terbaik Divisi KRSTI

Rudy mengakui memang tidak sedikit terdapat kondisi yang berbeda dengan perkiraan sebelumnya. Hal tersebut menjadikan seluruh Tim Robot ITS untuk berusaha keras melakukan penyesuaian dari pagi hingga malam hari lamanya. Rudy mencontohkan beberapa dari mereka harus kembali mengatur ulang letak sensor, intensitas sensor, berbagai program, dan lain sebagainya. ”Bahkan, beberapa sampai tidak tidur hingga pagi untuk melakukan penyesuaian,” ungkap Rudy.

Atas kemenangan yang diraih tersebut, seluruh Tim Robot ITS berhasil melangkah menuju KRI Nasional dan akan bertemu dengan para juara dari ketiga regional lain. Untuk KRI Nasional akan dilaksanakan sekitar bulan Juni di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

Tim RISMA saat menyiapkan robotnya di Divisi KRAI pada KRI Regional IV 2019

Rudy menambahkan bahwa nantinya akan dilakukan beberapa evaluasi berdasarkan hasil di regional IV ini. Pasalnya, pada KRI Nasional nanti pasti akan bertemu dengan berbagai tim yang sangat hebat. “Beberapa strategi dikhususkan untuk KRI Nasional nanti juga sudah kita siapkan,” tutur Rudy dengan penuh keyakinannya. Namun Rudy juga merasa sangat puas atas capaian pada tingkat regional ini. Sebab, menurutnya, perolehan kali ini merupakan yang terbaik jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Pada KRI Nasional nanti, total ada lima Tim Robotika ITS yang akan bertarung. “Harapannya, seluruh tim tersebut dapat memberikan penampilan yang terbaik dan meraih juara,” ungkap dosen Departemen Teknik Elektro ITS tersebut. (sof/HUMAS ITS)

Tim Robotika ITS bersama sejumlah trofi yang berhasil diraihnya