Bertandingan Final IFC putri 2019 yang berlangsung sangat sengit

Kampus ITS, ITS News – Himpunan Mahasiswa Kimia (Himka) sekali lagi kembali merayakan kebahagiaan mereka atas kemenangan Tim Futsal Putrinya dalam ajang ITS Futsal Competition (IFC) 2019 ini. Memenangkan adu pinalti dengan tim Himpunan Mahasiswa Geomatika (Himage) dengan skor 2 – 1, menjadikan bukti bahwa Himka layak menjuarai IFC putri 2019 yang diselenggarakan di Gor Pertamina, Minggu 14 April 2019.

Berlangsung selama 2 x 15 menit waktu normal, Himka cenderung terlihat mendapat serangan yang bertubi-tubi dari pemain Himage. Pertandingan yang sangat sengit itu membuat seluruh pemain rajin dalam melakukan jual beli serangan. Himage yang terlihat selalu menyerang, tampaknya masih belum bisa menjebol pertahanan dari himka yang cukup rapat sekali.

Menjelang 20 detik terakhir babak pertama, Himage sempat melontarkan tembakan yang sangat keras sampai mengejutkan kiper dari Himka. Tetapi hasilnya, bola tersebut hanya membentur mistar bagian atas dari gawang Himka saja. Suasana saling serang tersebut berakhir sampai terdengar peluit panjang dari wasit di pinggir lapangan yang menandakan akhirnya pertandingan babak pertama dengan skor sementara 0 – 0.

Terlihat pemain dari Himka (rompi hijau) yang sedang menahan rapat serangan dari pemain Himage (kaos merah)

Seusai para pemain mengistirahatkan badannya, babak kedua kembali dimulai. Dengan suasana yang semakin panas, intensitas serangan dari kedua tim mulai meningkat. Agresifitas yang tinggi dari pemain Himage dalam serangannya membuat Himka harus melakukan beberapa kali pelanggaran untuk menahannya. Bahkan, sampai satu kartu kuning sempat keluar dari tangan wasit sebagai tanda peringatan.

Banyak sekali kesempatan yang diperoleh oleh Himage pada babak kedua ini. Namun permainan dari Himka yang cenderung bertahan masih belum juga bisa kebobolan. Dari permainannya yang bertahan, serangan balik yang beberapa kali dilakukan Himka sering sekali mengancam bagi pertahanan Himage. Tak jarang kiper dari Himage harus menjatuhkan badannya demi terjaganya gawangnya.

Menuju berakhirnya babak kedua, muncul kesempatan baik oleh Himage. Tendangan sudut yang dilontarkan himage dan diteruskan dengan sundulan maut oleh rekannya nampaknya masih membuat kesempatan itu menjadi tak berbuah gol. Sehingga skor kaca mata tetap bertahan hingga akhir babak kedua ini.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, waktu tambahan diberikan selama 2 x 3 menit. Namun sampai akhirnya waktu tersebut angka pada papan skor masih belum berubah angkanya. Hal itu mengharuskan kedua tim beradu pinalti untuk menentukan siapa pemenangnya. Suasana yang menegangkan mulai terjadi baik pada pemain maupun pada pendukung dari kedua tim tersebut.

Kiper dari Himka yang berhasil mengagalkan tempakan pada saat adu pinalti

Diberikan dari tiga kali kesempatan, Himage hanya berhasil melakukan satu kali penyelamatan dan satu kali mencetak gol pada Himka. Hal itu menjadi bukti kemenangan dari Himka pada final ini dengan sukses menyelamatkan dua tembakan dan dua kali membobol gawang Himage. Dari itu seketika membuat suasana riang dari pendukung Himka atas kemenangan timnya.

Sementara kapten tim futsal putri dari Himka, Dita Lastri menyampaikan rasa bangga dan syukur atas kesempatan untuk menjadi juara IFC 2019 ini. “Hal ini membuktikan bahwa usaha yang kita lakukan selama ini dapat membuahkan hasil yang cukup membanggakan,” ungkap mahasiswa angkatan 2015 tersebut seusai pertandingan.

Dita juga menjelaskan bahwa kemenangan IFC 2019 ini menjadi bukti sejarah bahwa Himka telah berhasil bertahan diposisi pertama selama tiga tahun berturut-turut. Dita melanjutkan bahwa mempertahankan jauh lebih susah daripada meraihnya. Oleh hal itu, kapten perempuan tersebut sangat mengapresiasi teman-teman pemain, pelatih, dan para pendukung yang selalu mendukung untuk kejayaan Tim Futsal Himka ini. (sof/owi)

Kemenangan Tim Fitsal Putri dalam IFC yang ketiga kali berturut-turut