ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
04 Mei 2019, 17:05

Tawarkan Sertifikasi Profesi, PLN Kembali Rekrut Mahasiswa ITS

Oleh : itsmia | | Source : https://www.its.ac.id

Dedet Candra Riawan ST MEng PhD saat menjelaskan perihal Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) PT. PLN (Persero)

Kampus ITS, ITS News – Fakultas Teknik Elektro kembali mengadakan Sosialisasi Program Magang Mahasiswa Bersertifikasi (PMMB) PT. PLN (Persero) pada Jum’at (3/5). Program magang bersertifikasi ini pada mulanya dibuka bagi enam perguruan tinggi terpilih di Indonesia termasuk Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Namun, kini PLN telah membuka kesempatan lebih bagi perguruan tinggi lain di Indonesia.

Program magang yang baru saja diluncurkan pada 2018 lalu ini dibuka khusus bagi mahasiswa Fakultas Teknik Elektro dengan IPK minimal 2.75, telah lulus 108 SKS, menguasai pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan standar kompetensi, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur. Proses seleksi akan diadakan oleh perguruan tinggi terkait yang selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh PLN dalam seleksi program magang.

Nantinya, peserta terpilih dari berbagai universitas akan diberi kesempatan untuk mengikuti magang di unit kerja PLN selama enam bulan lamanya. Selain melaksanakan magang, peserta juga akan berkesempatan mengikuti Class Training yang diakhiri dengan uji sertifikasi. Dedet Candra Riawan ST MEng PhD, dosen Departemen Teknik Elektro mengatakan banyak pegawai PLN yang iri kepada para mahasiswa PMMB. “Sebab, normalnya untuk mendapatkan sertifikasi ini membutuhkan dua tahun lamanya, sementara kalian bisa mendapatkannya hanya dengan waktu enam bulan saja,” tuturnya.

Dosen bidang studi Teknik Sistem Tenaga tersebut menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia, penelitian, dan pengembangan bidang ketenagalistrikan serta mendorong kesiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja dan persaingan global. “BUMN sedang gencar-gencarnya mencetak puluhan ribu sertifikasi bagi calon lulusan perguruan tinggi. Sebab tuntutan ke depan, lulusan perguruan tinggi harus punya sertifikat kompetensi,” papar Dedet.

Dedet juga menekankan ada banyak sekali keuntungan dari program magang yang ditawarkan PLN ini. Selain mendapatkan ilmu secara langsung yang bermanfaat, mahasiswa juga akan mendapatkan gaji sebesar hampir dua juta rupiah untuk setiap bulannya. “Peserta magang di sana akan dianggap sebagai pekerja seperti yang lain, bukan sebagai mahasiswa,” tutur Dedet.

Mahasiswa pun tidak perlu khawatir mengenai mata kuliah yang terlewatkan selama pelaksanaan magang selama enam bulan ini, sebab ITS bekerjasama dengan PLN mengizinkan proses transfer kredit SKS. Dikarenakan target dari PMMB ini adalah mahasiswa semester lima, maka peserta diperbolehkan mendapatkan transfer kredit minimal sebelas SKS dan maksimal 18 SKS. “Mata kuliah yang dimungkinkan untuk transfer kredit diantaranya adalah kerja praktek, pra-tugas akhir, internship, topik khusus berjumlah sebelas SKS dan mata kuliah bidang hingga tujuh SKS,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama Avia Lukman Setia Budi, mahasiswa angkatan 2016 yang sedang mengikuti PMMB oleh PLN menyempatkan diri untuk menceritakan pengalamannya. Mahasiswa Teknik Elektro batch pertama PMMB ini mengungkapkan merasa sangat puas pada proses magang di PLN ini. Sebab, ada banyak sekali pelajaran yang didapatkan secara real. Proses magang dengan terjun langsung ke ruang lingkup PLN ini juga memudahkan mahasiswa dalam mendapatkan ide tugas akhirnya dengan membawa topik yang ia temukan selama magang. “Kesempatan yang mewah ini tidak boleh disia-siakan,” tutur Avi. (mia/mik)

Avia Lukman Setia Budi, peserta PMMB batch pertama menceritakan pengalamannya selama magang di PLN

Berita Terkait