Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) semakin serius menghidupkan gairah menulis di kalangan mahasiswanya, khususnya pada bidang karya ilmiah. Alhasil, langkah ITS ini pun akhirnya membuahkan hasil dengan makin banyaknya mahasiswa ITS yang berhasil meraih prestasi di ajang kompetisi paper ilmiah baik nasional maupun internasional.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ir Heru Setyawan MEng menyampaikan keseriusan ITS dalam berkomitmen untuk menyiapkan budaya menulis karya ilmiah di kalangan mahasiswa ini.
Heru menerangkan bahwa pembinaan untuk karya ilmiah bagi mahasiswa di ITS sudah terstruktur dengan rapi. ITS memberikan pelatihan dasar hingga lanjutan bagi seluruh mahasiswanya. “Diawali dengan pelatihan wajib seperti Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI) yang diikuti mahasiswa baru ITS,” ujar Heru.
Pada PKTI ini, lanjut Heru, mahasiswa akan dikenalkan dengan bentuk-bentuk karya tulis yang ada. Khususnya karya tulis yang terkait dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), untuk persiapan bertarung di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang rutin diadakan tiap tahun.
Guru besar Teknik Kimia ini juga menambahkan, ITS tetap memfasilitasi mahasiswa yang masih ingin mendalami dunia penulisan ilmiah dengan pelatihan rutin lainnya. “Di sana (pelatihan, red) mahasiswa diajak menyelami lebih dalam tentang bagaimana cara menulis yang baik, mempublikasi tulisan mereka, dan lain sebagainya,” papar dosen berkacamata ini.
Seluruh kegiatan pelatihan ini, kata Heru, berada di bawah pembinaan dosen. Dikoordinasi langsung oleh Kepala Subbidang Penalaran dan Keilmiahan ITS dan tentunya hanya membahas secara umum. “Jika mahasiswa ingin pembinaan kepenulisan yang lebih spesifik, baru dapat mencari dosen pembimbing yang sesuai topik keilmiahannya,” ungkap mantan Kepala Laboratorium Elektrokimia dan Korosi ini.
Diungkapkan Heru, masing-masing dosen yang memberikan pelatihan umum maupun bimbingan khusus telah memiliki kompetensi yang terpercaya. Tetapi untuk menyamakan persepsi di kalangan dosen, ITS juga rutin menyelenggarakan penyamaan persepsi kepenulisan bagi para dosennya. “Khususnya bagi dosen muda, karena dosen senior cenderung sudah rutin dan berpengalaman dalam menulis,” tutur Heru sambil tersenyum.
Heru juga mengakui ITS memang memasang target tinggi untuk bidang kepenulisan ilmiah. Mahasiswanya pun digenjot untuk mengejar prestasi hingga ke taraf internasional. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu, dua mahasiswa ITS mengikuti kompetisi Constantin Gh Popa Paper and Poster Competition di Rumania dan mendapatkan gelar juara umum.
Sebelumnya, tim mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia juga berhasil meraih juara 2 dalam ajang Indonesia Chemical Engineering Paper Competition 2019 dan juga tim mahasiswa ITS lainnya berhasil raih juara 1 dan Harapan 1 di ajang MIPA Road to Scientific Paper and Seminar (MARSS) 2019 di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Belum lagi prestasi-prestasi lainnya yang cukup membanggakan di bidang karya tulis ilmiah yang telah banyak diraih sebelumnya.
Harapan Heru, ITS yang sudah menggenjot mahasiswa dan dosennya untuk aktif dalam kepenulisan ilmiah semakin mendapatkan banyak kontribusi dari sivitas akademikanya. Karena publikasi, khususnya di taraf internasional, memiliki dampak signifikan bagi banyak pihak. Terutama bagi ITS yang sedang bersaing untuk bisa menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia. (dik/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi