Memorandum of Understanding antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dengan Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo di Gedung Rektorat ITS, Jumat (2/8).

Kampus ITS, ITS News – Sebagai salah satu perguruan tinggi teknik terbaik di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tak pernah menutup diri dari pihak manapun yang ingin belajar. Salah satunya adalah Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA) Sidoarjo. Hal ini diungkapkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua universitas di Gedung Rektorat ITS pada Jumat (2/8) lalu.

Rektor UMAHA, Dr Ahmad Fathoni MPd, mengaku bersyukur atas diresmikannya kerja sama ini. Pria yang akrab disapa Ahmad ini mengatakan, UMAHA siap menjadi pengikut ITS, khususnya di awal kepemimpinan Rektor ITS yang baru, Prof Dr Mochamad Ashari MEng. “Kami akan memberikan dukungan bagi ITS sesuai ranah keahlian kami, dengan harapan dapat selalu mengikuti perkembangan kampus ini,” tuturnya.

Penandatanganan MoU oleh Rektor ITS, Prof Dr Mochamad Ashari MEng dan Rektor UMAHA, Dr Ahmad Fathoni MPd.

Ahmad yang juga menjabat sebagai Presiden Ahli Dosen Republik Indonesia (ADRI) ini juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, UMAHA dan ITS akan bersama-sama mengikuti International Conference ADRI ke-30 di Australia. “Disana Pak Ashari akan menjadi keynote speaker di hadapan peserta konferensi lainnya,” ujar Ahmad antusias.

Ahmad berharap, kerja sama yang tengah dibangun antara ITS dan UMAHA ini tidak sekadar berlalu tanpa kesinambungan. Terlebih lagi menurutnya, rekan-rekan dosen ITS dan UMAHA sebenarnya telah rutin bertemu sebelumnya dalam praktik di lapangan. “Rekan-rekan dosen yang semula membangun kerja sama antar kampus dalam kerangka abstrak, kini akan lebih dimudahkan dengan adanya peresmian MoU,” tegas Ahmad.

Sementara itu, Wakil Rektor IV ITS bidang Inovasi, Kerja Sama, Kealumnian, dan Hubungan Internasional, Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menuturkan, kerja sama ini mecakup banyak aspek seperti peningkatan mutu pendidikan, internasionalisasi, pengingkatan akreditasi, dan semacamnya. “Kurang lebih terkait itu, kami antusias bekerja sama dengan UMAHA sembari memperkuat relasi,” terang Bambang. (dik/qi)