Kampus ITS, ITS News – Berniat menjalin kerja sama di bidang pendidikan tinggi, Duta Besar Belarusia untuk Indonesia, HE Mr Valery Kolesnik, menyambangi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Selasa (15/8). Kunjungan yang bertempat di Gedung Rektorat ITS ini dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Duta Besar Belarusia. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng serta Direktur Hubungan International ITS (ITS IO), Dr Maria Anityasari ST ME.
Seperti yang dijelaskan Maria, sapaan akrab wanita tersebut, Belarusia yang merupakan negara pecahan Uni Soviet memiliki sejarah yang cukup panjang, termasuk dengan indonesia. Ia menjelaskan, Belarusia melihat Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai mitra dalam perdagangan. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi tambang yang besar sementara Belarusia memiliki industri kendaraan berat yang besar. “Karena mereka negara kecil yang tidak memiliki pantai, kekurangan mereka adalah pada bidang agrikultur, sementara Indonesia memiliki hal itu,” tambah dosen Teknik Industri ITS ini. Kebutuhan ini yang menurut Maria membuat perdagangan antar dua negara tersebut kerap terjadi sejak dulu.
Maria menyebutkan, sejak 2012 Belarusia semakin aktif mempererat hubungan dengan Indonesia. Demi membangkitkan ingatan akan sejarah kerjasama perdagangan tersebut, Kedutaan Besar Belarusia memperkenalkan prospek pendidikan tinggi di Belarusia serta menawarkan beasiswa bagi mahasiswa S1 dan S2 ITS.
Menyambut baik ajakan tersebut, Maria mengajak pihak Belarusia untuk saling mengenal. Ia mengundang perguruan tinggi belarusia untuk ambil bagian dalam Global Unity Fair ITS 2019 yang akan dilaksanakan sebelum Dies Natalis ITS ke-59. Dalam acara tersebut, Maria mengusulkan agar diadakan pembelajaran bahasa Rusia oleh pihak Kedutaan Besar Belarusia. “Sehingga bahasa serta budaya yang merupakan kendala terbesar dapat sedikit diatasi,” terangnya.
Selain itu, Maria juga menggagas Bisnis/Technological Boot Camp kepada Belarusia. Dalam kegiatan ini, beberapa mahasiswa ITS akan menerima pembelajaran secara online dari dosen di Belarusia selama satu bulan. Sementara itu, mahasiswa Belarusia berkesempatan untuk diajar oleh dosen Indonesia. Ketika mahasiswa Belarusia ini tiba di Indonesia, bersama mahasiswa ITS mereka diarahkan untuk belajar secara langsung di industri milik Belarusia di Indonesia.
Berbicara tentang prospek kerjasama dengan Belarusia dalam International Undergraduate Program (IUP) ITS, Maria menilai bahasa masih menjadi penghambat untuk melakukan pertukaran pelajar dan joint-degree. “Kalau internship prospeknya lebih baik. Mereka memiliki lab-lab yang bagus,” ungkapnya. (fat/owi)
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Kampus ITS, ITS News — Perayaan Dies Natalis ke-64 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mencapai puncaknya di Graha Sepuluh