Kampus ITS, ITS News – Untuk menjalankan fungsi sebagai pemberi pertimbangan dalam pelaksanaan kebijakan umum bidang non-akademik, Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan dari MWA Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB). Kunjungan yang menjadi wadah untuk berbagi serta silaturahmi kedua pihak dalam kepengurusan bidang non-akademik universitas ini diselenggarakan di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat, Senin (9/9).
Dikatakan oleh Sekretaris MWA ITS, Prof Dr Darminto MSc bahwa silaturahmi antar MWA ini telah dilakukan ITS sejak terbentuknya MWA ITS 2016 silam. Ia menjelaskan, sebelumnya ITS telah menerima kunjungan dari berbagai MWA perguruan tinggi lain, seperti Universitas Sumatera Utara (USU) Medan serta Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. “Sesekali kami juga berkunjung ke MWA di universitas lain serta mengikuti pertemuan dengan MWA lainnya,” paparnya.
Dalam kunjungan kali ini, Darminto, sapaan akrabnya menyebutkan, pihak MWA Universitas IPB ingin berdiskusi dengan MWA ITS terkait Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK), pengelolaan aset perguruan tinggi, dan perihal audit yang ditangani komite audit MWA. “Selain bahasan-bahasan tersebut, akan pula dibahas kebijakan-kebijakan non-akademik universitas lainnya,” lanjutnya.
Dari pertemuan tersebut, guru besar Departemen Fisika ITS ini mengemukakan bahwa MWA ITS memiliki tekad yang kuat untuk menjadikan ITS lebih baik kedepannya, terutama dengan kepengurusan rektor yang baru. Menurutnya, banyak aspek yang harus dipercepat oleh ITS sesuai yang tercantum dalam rencana induk pengembangan ITS yang dibuat sampai tahun 2040. “Selain itu, ini merupakan saat bagi rektorat untuk menyusun rencana strategis 2020 sampai 2025,” tuturnya pada media.
Darminto menggarisbawahi bahwa yang harus dicurahkan adalah bagaimana menyusun dan merencanakan capaian yang ingin diraih. Oleh karena itu, Ia menyebutkan, MWA ITS beserta senat akademik dan rektor beserta jajarannya akan melakukan pembahasan SOTK dalam waktu dekat. Selain itu, juga akan dilakukan kajian terkait kebijakan pemasukan diluar APBN, yang mana hal tersebut juga menjadi fokus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) yang lain.
“Tidak hanya itu, untuk mencapai cita-cita menjadi PTN-BH unggul 500 besar dunia pada tahun 2025 peningkatan layanan dibidang akademik harus diutamakan,” tutur Darminto.
Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng yang turut hadir dalam pertemuan ini menyambut baik kunjungan tersebut. Mengingat ITS baru memasuki tahun ketiga penerapan PTN-BH, Ia juga mengakui bahwa sampai saat ini ITS banyak bergantung pada MWA terkait kebijakan yang belum ada sebelumnya. Oleh karena itu, ia berharap kunjungan ini bisa menghasilkan diskusi yang bermanfaat untuk ITS maupun Universitas IPB.
Pria yang akrab disapa Ashari ini mengaku sangat senang jika dapat mengadopsi sesuatu yang baik dari Universitas IPB. Ia juga berharap pertemuan ini dapat membawa perubahan baik bagi pendidikan tinggi di Indonesia. “Semoga cita-cita tinggi kita (ITS dan IPB, red) dapat dilaksanakan di institusi masing-masing,” pungkasnya.(fat/rur)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di