Kampus ITS, ITS NEWS- Perkembangan teknologi telah memudahkan berbagai aktivitas, termasuk proses pembelajaran. Aktivitas belajar hari ini tak harus secara formal dilakukan di ruang kelas. Insitut Teknologi Sepuluh Nopember menjadi salah satu perguruan tinggi yang mulai serius menjalankan program tersebut, salah satunya dengan menggandeng CyberIndo Aditama (CBN). Kerjasama keduanya pun tertuang dalam Memorendum of Understanding (MoU) yang ditandatangani di ruang rektor ITS, Rabu (11/9).
CyberIndo Aditama merupakan perusahaan ICT yang menawarkan internet service, data center, dan sebagainya. Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ansari MEng sendiri menjelaskan, kunjungan CBN kali ini bertujuan untuk menawarkan kerjasama untuk membuat platform e-learning. Hal ini pun sesuai dengan rencana ITS yang sedang mengembangkan bahan pembelajaran berbasis daring. “Tahun 2020 nanti ditargetkan kita akan memiliki bahan e-learning untuk seribu mata kuliah,” terang Ansari.
Bahan e-learning ini sendiri akan meliputi slide power point, video, animasi, maupun simulasi tergantung kebutuhan untuk masa 14 minggu perkuliahan. Materi e-learning nantinya akan disesuaikan dengan Sistem Pembelajaran Daring (SPADA), yakni kurikulum yang dikembangkan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti). “Dengan materi yang telah terstandarisasi ini, nantinya siapapun bisa mengambil materi dari ITS untuk belajar,” ujarnya.
Ansari pun melihat peluang ini untuk mengembangkan program e-learning yang memang sebelumnya sudah dimiliki ITS melalui laman share.its.ac.id. Dengan menggandeng CBN, diharapkan nantinya materi-materi yang tersedia secara daring bisa lebih lengkap lagi. “Kita sedari awal sudah bergerak untuk mengembangkan e-learning, sekarang CBN mau bekerjasama jadi kita sangat terbuka,” ujar guru besar Teknik Elektro tersebut.
Selain bekerjasama dalam pengembangan e-learning, CBN juga menawarkan kerjasama di bidang lain, yakni intern, penelitian, rekrutmen. Predisen Direktur CBN, Bayu Dani Danarto mengatakan, dengan terbukanya informasi di internet, proses pembelajaran bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja, sehingga proses trasnfer ilmu tak harus melulu berada di dalam kelas. “Kita memiliki resource untuk membuat e-learning dan ITS memiliki ilmu untuk dibagikan, sehingga ini akan menjadi kerjasama yang menarik,” ujar Bayu. (mik/mik)
Kampus ITS, ITS News — Beberapa tradisi budaya masyarakat Indonesia bisa terancam punah akibat adanya beban pembiayaan kegiatan yang lebih
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di