ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
16 September 2019, 09:09

Bedah Buku 99 Inspirasi Kehidupan, Joni Fokuskan Spiritualitas

Oleh : itsmad | | Source : -

Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD menjabarkan isi Buku 99 Inspirasi Kehidupan karyanya.

Kampus ITS, ITS News – Menindaklanjuti diterbitkannya buku 99 Inspirasi Kehidupan beberapa waktu lalu, Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD selaku penulis, bersama Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kupas dan jabarkan isi buku melalui acara bedah buku 99 Inspirasi Kehidupan di Wifi Zone Lantai 1 Perpustakaan ITS, Senin (16/9).

Dihadiri puluhan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan (tendik), acara bedah buku yang dihelat secara sederhana ini berlangsung menarik. Antusias tergambar jelas di setiap wajah peserta saat menyimak materi yang disampaikan oleh pria yang akrab disapa Joni ini. Tutur kata Sang Profesor yang lembut, serta kalimat-kalimat khasnya yang menyejukkan, menjadi daya tarik bagi peserta untuk hadir dan menyimak penjabaran buku yang terbit pada Januari lalu ini.

Ditulis berdasarkan konsep islami yang dipahaminya,  Joni berusaha memberikan makna spriritual dalam penulisan buku ini. Sebagai seorang muslim, segala informasi yang didapatnya baik melalui pengalaman pribadi, kisah orang lain, maupun hikmah yang tersebar di media sosial, ia kaitkan dengan pemahaman islaminya. Segala informasi itulah yang kemudian ia kombinasikan dengan pikirannya dalam memaknai lebih mendalam arti dan pelajaran dalam kehidupan. “Karena agama itu bukanlah instrumen eksternal jiwa manusia, melainkan internal yang menjadi napas roh kita. Tidak dilekat-lekatkan, tapi memang sudah melekat,” terang Rektor ITS periode 2015-2019 ini.

Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD ketika menandatangani Buku 99 Inspirasi Kehidupan karyanya.

Secara mendasar, lanjut Joni, buku ini ditujukan untuk membantu pembaca melatih dan membina kemampuan roh (jiwa, red) agar dapat mendengar dan mengikuti segala kebaikan. Sebab, pelatihan roh ini seringkali tidak diajarkan dalam pendidikan formal, sehingga status pendidikan pun bukan jaminan baik atau buruknya roh seseorang. Dalam pendidikan pun, siswa hanya dijelaskan tentang macam-macam akhlak mulia, bukan tuntunan melatih diri agar sesuai dengan akhlak-akhlak tersebut. “Melatih roh bukan melalui pendidikan, tapi harus digali sendiri melalui penempaan diri menuju rida Allah,” ulang pria yang dijuluki profesor millenial ini.

Untuk menuju rida Ilahi tersebut, sambung Joni, tentunya terdapat kriteria tertentu bagi seorang hamba. Selayaknya amanah yang selalu dilimpahkan pada orang terpercaya, rida Ilahi pun juga mengharuskan seseorang menyiapkan dirinya agar pantas mendapatkannya. Beberapa kriteria sifat yang tertulis dalam buku ini adalah sifat amanah, cerdas, jujur, dan menyampaikan. Empat sifat yang pada konsepnya merupakan sifat wajib para Rasul ini memang merupakan sifat dasar dalam pelatihan roh seseorang. “Nantinya ke empat sifat inilah yang dapat memaksimalkan energi positif dari Allah bagi hamba-Nya,” ujar Dekan FTSP ITS periode 2007–2015 ini.

Terkait sifat cerdas, Joni menjelaskan bahwa bahwa orang cerdas sesungguhnya ialah orang yang senantiasa berorientasi untuk kehidupan akhirat. Sebab, dengan itu seseorang akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan berperilaku selama hidupnya. Hal inilah yang kemudian menjadi buah pemikiran seorang tokoh besar. Prof DR (HC) Ing Dr Sc Mult Bacharuddin Jusuf Habibie, yang menyatakan bahwa posisi statusnya sebagai seorang muslim di atas statusnya sebagai seorang professor dan nasionalis. Sebab, baginya status muslim lah yang akan selalu melekat hingga ia di akhirat.

Terkait penerapannya, Joni menerangkan bahwa buku 99 Inspirasi Kehidupan ini berfungsi membina roh seseorang agar dapat menjadi tuntunan berperilaku dalam empat lingkungan, yakni keluarga, rekan, sejawat, dan masyarakat. Dengan gambaran empat lingkungan ini, pembaca dari status apapun dapat menerapkannya, baik sebagai mahasiswa, dosen, pejabat publik, pegawai, pekerja, atau dalam lingkungan masyarakat luas. “Karena saat kita sedang berinteraksi dengan siapapun, disitu terdapat sebuah konsekuensi komunikasi yang berdampak ketika kita tidak berlaku jujur,” ulas guru besar Departemen Teknik Lingkungan ITS ini.

Mengenai penyelesaian buku ini, Joni turut mengucapkan terimakasih pada berbagai pihak yang turut mendukung, termasuk Dr Choirul Mahfud MPdI MIP selaku editor buku yang ditulisnya semenjak menduduki kursi Rektor ITS ini. Melalui penggambaran kisah-kisah dalam buku ini, Joni berharap agar lebih mudah memberikan inspirasi bagi para pembaca. “Saya berharap buku ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan dapat membantu pelatihan roh kita untuk tetap selalu istikamah menuju rida Allah,” pungkasnya. (mad/id)

Foto bersama Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD dengan para peserta Bedah Buku 99 Inspirasi Kehidupan.

Berita Terkait