ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
27 September 2019, 08:09

Manfaat-Manfaat IoT dalam Pelayanan Perpustakaan

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Penyampaian materi oleh Nisfu Asrul Sani SKom MSc selaku Kaprodi S1 Sistem Informasi ITS

Surabaya, ITS News – Dewasa ini, eksistensi teknologi dalam kehidupan manusia menjadi suatu hal yang tak terelakkan. Fakta ini mendorong Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Seminar Nasional Penerapan Teknologi Internet of Things (IoT) di Hotel Santika Premiere, Rabu (25/9).

Sebagai pembicara dalam seminar ini, Nisfu Asrul Sani SKom MSc yang saat ini menjabat sebagai Kepala Program Studi S1 Sistem Informasi ITS mengungkapkan, segala persoalan terkait pelayanan perpustakaan akan selesai dengan mudah jika teknologi dimanfaatkan dengan baik.

Ia juga menyampaikan, saat ini hampir semua proses pembelajaran sudah menggunakan teknologi, seperti penggunaan buku elektronik. Hal tersebut dinilai praktis karena bisa dipelajari kapan saja dan dimana saja. Selain itu, karena penggunaan gawai sudah menjadi hal yang biasa, akses terhadap buku elektronik pun menjadi sangat mudah.

“Sudah seharusnya perpustakaan memperhatikan pergeseran kebiasaan ini, mengingat posisi perpustakaan dalam lembaga pendidikan,” tegas Nisfu.

Dosen yang meraih gelar masternya di Konkuk University ini juga menjelaskan, implementasi IoT dalam pelayanan perpustakaan memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah sebagai penyuplai data yang nantinya akan menghubungkan setiap organ perpustakaan.

Selain itu, apabila IoT ini berhasil diaplikasikan secara maksimal dalam sistem operasional perpustakaan, tenaga manusia yang diperlukan pun dapat dikurangi. Dengan begitu, akses peminjaman buku di perpustakaan oleh pengunjung dapat dilangsungkan selama 24 jam tanpa henti.

“Dengan kemudahan akses ini, pengunjung tidak perlu bersusah-payah dalam meminjam dan mengantri, sehingga minat baca juga akan meningkat secara otomatis,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, terkait penyimpanan data, proses peminjaman buku dan barang perpustakaan dapat menjadi lebih mudah. Hal tersebut dapat dibuktikan menggunakan produk IoT, yaitu Radio Frequency Identification (RFID). RFID sendiri merupakan teknologi yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk transfer data.

“Melalui kombinasi integrasi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan serta RFID yang berbentuk stiker yang tertempel di setiap buku menjadi bukti nyata dari implementasi IoT,” ungkapnya.

Manfaat lain yang dapat dirasakan jika pemanfaatan IoT bisa terlaksana adalah dapat diketahuinya kebutuhan pengguna perpustakaan, melalui data yang sebelumnya telah dikumpulkan. Dengan mengetahui apa yang pengguna inginkan, pelayanan perpustakaan pun akan lebih efisien.

“Selain mereka (pengguna perpustakaan, red) bisa mendapat lebih banyak ilmu, mereka juga akan merasa nyaman untuk berlama-lama di perpustakaan,” ungkapnya.

Antusiasme peserta seminar dan suasana ketika penyampaian materi pengenalan IoT.

Diakhir penjelasannya, Nisfu mengingatkan kepada pustakawan perpustakaan daerah dan perguruan tinggi yang hadir bahwa keuntungan-keuntungan tersebut tidak akan terlaksana jika infrastruktur seperti perangkat keras dan perangkat lunak belum tersedia. Diperlukan rencana strategis dan persiapan yang matang untuk mewujudkan hal tersebut.

“Dengan visi dan misi yang jelas dan terukur pemanfaatan teknologi dalam pelayanan perpustakaan khususnya di ITS akan berjalan dengan maksimal,” pungkasnya penuh keyakinan. (ion14/rur)

Berita Terkait