Kampus ITS, ITS News – Sebagai negara yang kaya akan keberagaman, Indonesia memiliki tantangan tersendiri untuk menjaga persatuan. Untuk itu, nilai Pancasila dan persatuan harus ditanamkan sejak dini. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Departemen Studi Pembangunan mewujudkan hal tersebut melalui kuliah tamu Kewarganegaraan yang digelar di Gedung Robotika, Sabtu (28/9).
Kuliah tamu yang bertajuk Persatuan dalam Keberagaman untuk Memperkokoh Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara ini dihadiri oleh mahasiswa ITS dari 46 kelas mata kuliah Kewarganegaraan. Dr Tony Hanoraga SH MH, Koordinator Mata Kuliah Kewarganegaraan ITS menjelaskan, keberagaman Indonesia jika tidak dijaga dengan baik dapat memicu hadirnya konflik yang dapat memecahkan persatuan. ” Kuliah tamu ini lahir untuk menguatkan nilai Pancasila,” urainya.
Pembicara dalam kuliah tamu ini, Dr Karlina Supelli MSc menekankan warga perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebab, pada fase ini seseorang akan belajar memahami sesuatu secara objektif dan ilmiah, bukan atas dasar suka atau tidak suka. “Kemampuan memahami sesuatu secara objektif tersebut akan menghadirkan realita bahwa keberagaman itu ada dalam kehidupan sehari-hari,” papar wanita yang menaruh perhatian pada isu kemanusiaan ini.
Lanjutnya, Pancasila memuat panduan bagaimana manusia bersikap dalam hidup. Oleh karena itu, masyarakat hendaknya kembali kepada Pancasila dalam kehidupan berbangsa, terutama untuk menyikapi berbagai macam keterbatasan dan keberagaman yang ada. “Contohnya dalam sila pertama, manusia mengakui adanya kekuatan yang melampaui kekuasaan mereka seperti mengatur jalannya alam semesta ini,”ungkap wanita yang kini genap berusia 61 tahun itu.
Lina sapaan akrabnya menegaskan, mahasiswa adalah the privileged few atau sedikit orang yang beruntung. Dari sekian banyak anak muda yang ada, mahasiswalah yang dididik menjadi warga negara yang mau terlibat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga seorang mahasiswa berkewajiban memiliki karakter yang cinta kebenaran dan mendahulukan kepentingan bangsa. “Jangan sia-siakan kesempatan ini,” tegas filsuf wanita itu.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi (FBMT) ITS, Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEng Sc berpesan kepada mahasiswa untuk memiliki ideologi yang baik dan kokoh. Menurutnya seorang mahasiswa harus bisa menyadari bahwa keberagaman ini adalah pemersatu bangsa. “Oleh karena itu mari kita perbarui kembali nilai persatuan dan ideologi Pancasila yang mulai luntur akibat perubahan zaman melalui kegiatan ini,”ujarnya. (ion11/hen)
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi