ITS News

Selasa, 19 November 2024
02 Oktober 2019, 13:10

Usung Konsep Smart City dalam Pemerataan Pembangunan di Indonesia

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Lucia Karina S T, alumni Teknik Sipil ITS sebagai salah satu pembicara dalam seminar Diseminasi dalam Persiapan Pembangunan Ibukota Negara, Senin (30/9)

Kampus ITS, ITS News –  Wacana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia semakin gencar dikaji, salah satunya oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang berkolaborasi dengan Alumni Sipil ITS (Alits). Lewat seminar bertajuk Diseminasi dalam Persiapan Pembangunan Ibu kota Negara, Lucia Karina S T, salah satu pembicara, mengusung konsep Smart City sebagai solusi pemerataan pembangunan di Indonesia dan keberlanjutan proyek pemindahan ibu kota negara, Senin (30/9).

“Tiap negara dalam pemindahan ibu kotanya memiliki pertimbangan dan alasan masing-masing,” ungkap Lucia mengawali dialog. Tak hanya Indonesia, ia mengungkapkan bahwa beberapa negara telah lebih dulu memiliki sejarah pemindahan ibu kota. Menurutnya, di Indonesia sendiri selain berfokus pada pembenahan tata kota Ibu Kota DKI Jakarta yang kini semakin padat, pemindahan ibu kota juga menitikberatkan pada pemerataan  pembangunan di luar Pulau Jawa yang tidak sepadan dengan pembangunan di Pulau Jawa.

Bertempat di di Gedung Research Center ITS, Lucia kemudian mengungkapkan bahwa yang menjadi kunci sukses dan terpenting dalam pemerataan pembangunan di Indonesia adalah konsep Kota Cerdas (Smart City, red)Konsep tersebut berpedoman pada tiga faktor penting yakni ekonomi, lingkungan, dan komunitas masyarakat. “Tiga poin tersebut merupakan rangkuman dari 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi fokus dunia,” ujar wanita yang juga merupakan PAC Coca-Cola Amatil Indonesia itu.

Selanjutnya, alumni Departemen Teknik Sipil ITS tersebut mengungkapkan bahwa konsep Kota Cerdas memiliki beberapa kunci agar terwujud, diantaranya Smart Infrastructure, Smart Urban Planning, Smart Mobility, Smart Waste Management, Smart Water Sanitation, Smart Education, Smart Energy, Smart Security, Smart Housing, Smart Building, Smart Government, dan Government itu sendiri. Untuk Smart Infrastructure, ia berpendapat bahwa bukan pembangunan kota yang diikuti infrastuktur, tapi infrastruktur yang diikuti dengan pembangunan kota.

Wanita yang sejak kecil memiliki hobi membaca tersebut juga memaparkan, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas juga menjadi faktor penentu dalam pembangunan Kota Cerdas. menurutnya, peningkatan kualitas SDM dapat dimulai dari tingkat perguruan tinggi yang kelak dampaknya akan menyebar luas pada masyarakat. “Ini dapat juga kita lakukan di ITS, terbuka ruang sebesar-besarnya untuk mengedukasi teman-teman mahasiswa.” Ajak Lucia penuh semangat.

Lucia juga menekankan kepada para mahasiswa dan alumni teknik bahwa peran insinyur sangat besar dan berpotensi untuk ikut andil dalam proyek pemindahan ibu kota ini. “Sebagai insinyur, kita tahu fakta di lapangan, kita bisa berkontribusi di dalam pembangunan, regulasi, dan kebijakan publik.” Ungkapnya.

Menilik fakta bahwa Departemen Teknik Sipil ITS memiliki akreditas tingkat dunia dan lulusan dengan indeks tinggi, merupakan bukti konkret bahwa warga ITS lebih dari siap untuk terjun langsung dalam proyek ini. “ITS itu lumbungnya insinyur dengan jiwa kemanusiaan yang tinggi. Jadi kami siap untuk mendukung proses pemindahan ini. Semua ahlinya ada di sini.” Jelas Lucia.

Tak terbatas beberapa departemen dan warga ITS saja, Lucia juga menjelaskan bahwa hal ini merupakan tantangan bagi seluruh bidang departemen dan perguruan tinggi untuk bersama-sama berkolaborasi. ”Kolaborasi antar orang-orang yang memiliki pengalaman dan orang-orang yang ahli di bidangnya, dapat menjadi satu-kesatuan yakni Center of Championship” paparnya.

Tak tanggung-tanggung, ke depannya, Lucia berharap bahwa ide ini dapat ditindaklanjuti dengan serius oleh pemerintah, yakni dengan pembentukan forum gabungan mahasiswa untuk membahas masalah ini. “Smart City akan lebih dapat terealisasi dengan dukungan para mahasiswa. Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” pungkasnya. (ion26/id)

Berita Terkait