Kampus ITS, ITS News – Guna mengakomodasi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan hunian di Surabaya, asrama mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi memiliki unit gedung baru. Hunian berkonsep Rumah Susun Sederhana Sewa (rusunawa) ini diresmikan langsung bersama Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng, Kamis (3/10). Pembangunan rusunawa ini merupakan buah nota kesepahaman bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dengan luas total 4.150 meter persegi, rusunawa ini memiliki satu tower dan empat lantai serta sanggup menampung 50 unit hunian. Bangunan tersebut juga dilengkapi dua unit tipe difabel berkapasitas dua mahasiswa per unit. Rumah susun baru ini menyediakan jaringan air bersih, listrik, CCTV tiap lantai, dan kamar mandi komunal.
Pembangunan gedung dengan dominasi warna merah ini dibangun oleh pelaksana utama PT Mitra Utama Jasa. “Gedung asrama ini didesain oleh pelaksana dengan menambahkan balkon, mengingat hampir semua gedung asrama tidak memiliki balkon,” Ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Provinsi Jawa Timur, Ditto Ferakhim ST saat menjadi pembuka di peresmian acara tersebut.
Ditto juga menyampaikan, tipe hunian dalam gedung asrama ini terdiri atas tipe 21 dan tipe 26. Menurutnya, desain rusunawa ini merupakan penyempurnaan dari gedung asrama mahasiswa yang lain. Dengan menyediakan agen mebel khusus, gedung ini juga menyediakan berbagai perkakas mebel dasar. Maka dari itu, mahasiswa cukup membawa tas atau koper ketika awal menempati rusunawa ini.
Selain itu, pria yang pernah memimpin proyek wisma atlet ini menambahkan, pembangunan asrama yang mendukung kalangan difabel merupakan standar dari kebijakan rusunawa PUPR. “Cakupan 10-20% pembangunan bagi mahasiswa difabel diakomodasi dalam gedung rusunawa asrama ini,” tambahnya bersemangat.
Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PUPR, Ir Lukman Hakim MSc juga turut hadir dan memberikan sambutannya. Ia mengatakan bahwa rumah susun ini dibangun dengan biaya dari aset pemerintah pusat sehingga diharapkan untuk dimanfaatkan secara maksimal. Meskipun merupakan aset pemerintah, ia mengungkapkan bahwa pemerintah tidak menyediakan anggaran pengelolaan. “Rumah susun adalah suatu pilihan, tidak ada pilihan lain agar kondisi lingkungan kita akan menjadi baik,” ujarnya.
Ashari berharap semakin banyak asrama ITS yang dapat dibangun. Pasalnya, dari 4.500 mahasiswa baru, hanya sejumlah 1.300 mahasiswa yang bisa ditampung oleh asrama. Oleh karena itu, ia berkeinginan untuk menambah jumlah kesempatan mahasiswa agar bisa tinggal di asrama.
Setelah peresmian, Rektor ITS dan Kepala Balitbang PUPR beserta staf yang hadir menyempatkan berkeliling mengamati interior gedung tersebut. Lukman juga menegaskan sesuai pesan Kepala Balitbang PUPR supaya ITS senantiasa merawat gedung hasil kerja sama PUPR ini. Pengelolaan dapat disesuaikan sesuai budaya pengelolaan yang dimiliki oleh ITS. “Nanti harapannya (rusunawa asrama mahasiswa, red) dirawat. Jangan dilepas sendiri,” tegasnya. (ion24/id)
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi