Kampus ITS, ITS News – Dalam perkembangannya, revolusi industri bergerak secara dinamis dari waktu ke waktu. Perubahan yang sangat cepat, menuntut para generasi muda untuk senantiasa mengasah hard skill dan soft skill yang dimiliki. Maka dari itu, Whim Management mengadakan seminar yang bertajuk Creative Industry 4.0 untuk meningkatkan hard skill dan soft skill mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kamis (26/9) lalu.
WHIM Management adalah sebuah perusahaan end to end solutions provider di Asia Tenggara yang bergerak dalam bidang Talent Management, Content Creation, Project Management, dan Marketing Strategy. Perusahaan tersebut mengadakan Campus Tour 2019 yang salah satunya bertempat di ITS. Tujuan diadakannya seminar ini untuk menyiapkan mahasiswa supaya tidak merasa cemas dan khawatir ketika melamar pekerjaan setelah lulus.
Memasuki revolusi industri 4.0, pemanfaatan robot dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) akan semakin marak digunakan. Perubahan ke arah automasi tersebut akan mempersempit lapangan pekerjaan karena teknologi yang semakin canggih. “Pekerjaan yang semula dikerjakan oleh manusia akan diambil alih oleh robot,” ungkap Direktur Operasional Young On Top, Riki Sonjaya.
Riki, sapaan akrabnya, menjelaskan, hard skill menjadi hal dasar yang dilihat oleh perusahaan. Melalui hard skill, pihak perusahaan dapat mengukur kemampuan pelamar dalam bidang yang ditekuninya dengan melihat nilai akademis yang ditunjukkan. “Perusahaan tidak mau melatih para pelamar yang tidak mempunyai hubungan jurusan dengan pekerjaan yang diajukan,” selorohnya.
Ia menambahkan bahwa hard skill atau pencapaian nilai akademis saja tidak cukup, sehingga perlu diimbangi dengan soft skill. Perusahaan akan melihat kemampuan seseorang dalam mengelola diri dan orang lain yang tercermin dari soft skill yang dimiliki. Sehingga soft skill dapat menjadi kunci bagi seseorang untuk mampu bersaing di dunia kerja.
Selaras dengan pernyataan Riki, Sonya Azzara salah satu perwakilan dari Whim Management pun menuturkan bahwa 85 % kesuksesan seseorang dilihat dari soft skill. Hal ini dikarenakan, soft skill merupakan kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal. “Kemampuan itulah yang dibutuhkan oleh perusahaan,” tambahnya.
Ada beberapa poin untuk meningkatkan soft skill antara lain, effective communication, solution oriented, empathy, management, dan grow mindset. Dari lima poin tersebut, ia menyoroti pada dua poin utama yaitu effective communication dan solution oriented.
Menurutnya, effective communication dapat membuat seseorang bisa sukses dalam memimpin suatu organisasi atau perusahaan. Seorang pemimpin tidak hanya menyampaikan pendapat tetapi juga mendengarkan pendapat orang di sekitarnya. “Keefektifan dalam berkomunikasilah yang penting dimiliki ketika memimpin perusahaan,” terang alumnus Universitas Padjajaran tersebut.
Selain komunikasi yang efektif, menjadi seseorang yang solution oriented juga diperlukan. Solution oriented mengindikasikan bahwa seseorang mampu memberikan solusi berbeda dari yang lain. “Seseorang harus memiliki pemikiran yang out of the box sehingga dapat memecahkan permasalahan yang ada,” jelasnya.
Terakhir, ia tidak memungkiri bahwa hard skill merupakan faktor penting dalam bekerja. Namun, keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skill yang baik. Sehingga, perlu mensinergikan antara hard skill dan soft skill secara seimbang untuk dapat menghadapi revousi industri 4.0. “Mahasiswa perlu senantiasa belajar dan mengasah kemampuannya agar menjadi lebih siap menghadapi lesatan kemajuan teknologi yang ada,” tandasnya. (ion1/bel)
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi