ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
05 Oktober 2019, 13:10

PUPR Gagas Sayembara Desain Ibu Kota Negara

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Direktur Jenderal Cipta Karya, Dr Ir Danis Hidayat Sumadilaga MEng, saat memberikan pemaparan terkait konsep desain ibu kota negara

Kampus ITS, ITS News Wacana pemindahan ibu kota negara yang telah digulirkan sejak tahun 2015 mulai menginjak tahap realisasi. Guna menyukseskan hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan sayembara urban design sebagai langkah menampung aspirasi kaum muda. Hal tersebut dipaparkan dalam seminar diseminasi yang bertajuk Persiapan Pembangunan Ibu Kota Negara. Bertempat di Gedung Research Center Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Senin (30/9).

Direktur Jenderal Cipta Karya, Dr Ir Danis Hidayat Sumadilaga MEng Sc mengungkapkan,  ibu kota negara yang digadang-gadang mulai dibangun tahun 2024 ini memerlukan konsep perancangan yang bisa bertahan hingga 100 tahun. Untuk itu, diadakan sayembara urban design yang berlangsung September 2019 hingga Agustus 2020. “Kami membutuhkan pemikiran pemuda Indonesia untuk membangun ibu kota,” ujarnya.

Mengangkat tema Capital City in The Forest, Danis berharap pemindahan ibu kota negara ini mampu menjadi katalis untuk meningkatkan peradaban manusia Indonesia. Pria kelahiran Jakarta ini menambahkan, ada tiga poin yang harus diperhatikan dalam desain ibu kota negara. Poin pertama, harus mencerminkan identitas bangsa. Kedua, harus menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan. “Terakhir, harus menjadi sarana untuk mewujudkan kota cerdas, modern, dan berstandar internasional,” tambahnya.

Visualisasi gagasan desain untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru

Ditanya tentang persyaratan, alumni University Of New South Wales ini mengaku tidak ada syarat khusus yang ditetapkan bagi calon peserta. Sayembara ini terbuka bagi perorangan ataupun kelompok yang memiliki kompetensi di bidang arsitektur ataupun urban design. “Lomba ini sedang melalui tahap finalisasi, kemungkinan besar akan diumumkan satu hingga dua hari kedepan,” tambah pria yang lahir tahun 1960 ini.

Mengakhiri seminarnya, pria berkacamata tersebut berharap, sayembara ini bisa memberi ruang bagi setiap warga negara untuk berpartisipasi melalui kontribusi pemikiran dan pendapat dalam bentuk ide maupun saran. “Dengan adanya partisipasi masyarakat, diharapkan lebih banyak gagasan yang muncul sehingga ibu kota nanti bisa diterima oleh semua orang,” ungkap Dirjen Cipta Karya tersebut. (ion32/hen)

Berita Terkait