ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
06 Oktober 2019, 13:10

ATOS, Karya Mahasiswa ITS untuk Peternak Sapi

Oleh : itsojt | | Source : ITS ONLINE

Tim ITS berfoto dengan para juara lainnya setelah menerima peghargaan juara 3 dalam lomba karya tulis ilmiah di Universitas Jember

Kampus ITS, ITS News – Berkarya merupakan salah satu cara untuk membantu sesama. Dengan tujuan serupa, tiga mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan alat untuk memudahkan pengelolaan sapi ternak. Berkat inovasinya, mereka berhasil meraih posisi ketiga dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang diadakan di Universitas Jember.

Mereka adalah Dwika Zain Mahendra Muhammad mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis, Ayu Mia Rosita mahasiswi Departemen Fisika, dan Sukma Dyah Aini mahasiswi Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).  Tim ini menyuguhkan penerapan Automation Livestock System (ATOS) sebagai penunjang kawasan ternak Kabupaten Bondowoso. “Ide ini muncul setelah melihat kondisi Kabupaten Bondowoso yang tergolong kawasan tertinggal,” ujar Dwika Zain Mahendra Muhammad.

Ketua tim itu menambahkan, ATOS merupakan purwarupa alat untuk mengelola kebutuhan sapi ternak. Alat ini berfokus pada dua hal, yakni memberi makan ternak secara otomatis dan memberi notifikasi saat kotoran harus dibersihkan. “ATOS akan memberi peringatan berupa cahaya saat kotoran ternak harus segera dibersihkan dan langsung mengeluarkan makanan apabila pakan ternak telah habis,” ungkap Jeje sapaan akrabnya.

Mahasiswa angkatan 2018 ini melanjutkan, dengan harga produksi sekitar 500 ribu, masyarakat sudah dapat merasakan keuntungan dari alat ini. Salah satunya adalah efisiensi waktu. Lanjut Jeje, dengan ATOS peternak tidak perlu bolak-balik ke kandang untuk memberi makan sapinya. “Tugas memberi makan sudah dilakukan oleh alat, peternak hanya harus ke kandang untuk membersihkan kotoran sapi,” ujar mahasiswa asal Bondowoso ini.

(Dari kiri) Dwika Zain Mahendra Muhammad dan Ayu Mia Rosita berfoto di depan FEB UNEJ dengan memegang piala penghargaan

Ditelisik lebih lanjut, perjuangan tim ini tak lepas dari kendala. Mia Ayu Rosanti menyampaikan, masalah yang mereka hadapi antara lain, purwarupa alat tidak dapat berfungsi dengan baik pada saat perakitan. Selain itu, salah satu anggota tim yang berhalangan hadir di hari perlombaan dan materi yang dikerjakan selama perjalanan dengan kereta membuat presentasi tim ini berjalan kurang maksimal. “Bersyukur kami dapat mengatasinya dengan baik, semoga keberadaan ATOS dapat membantu meringankan kerja peternak,” ujarnya mahasiswa angkatan 2018 itu. (ion19/hen)

Berita Terkait