ITS News

Selasa, 19 November 2024
06 Oktober 2019, 17:10

URC Asah Kreativitas Cipta Robot Bawah Air

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online
URC Asah Kreatifitas Cipta Robot Bawah Air

Salah satu peserta URC yang sedang menyiapkan robot rakitannya sebelum kompetisi dimulai.

Kampus ITS, ITS News – Kontes otak-atik robot jelajah dalam air, Underwater Robotic Competition (URC) kembali diselenggarakan oleh Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dengan balutan tema Advanced Technology for Sustainable Maritime Future, ajang adu bakat bagi para pelajar di Indonesia ini berlangsung di Kolam Renang KONI Surabaya selama dua hari sejak Sabtu (28/9) lalu.

Kompetisi yang merupakan bagian dari perhelatan akbar Ocean Engineering Exhibition and Competition (Oceano) 2019 ini, berfokus pada daya saing penciptaan robot bermodelkan Remotely Operated Vehicle (ROV). Dimana robot bawah air yang diciptakan peserta mesti mampu dikendalikan dari jarak jauh, sehingga tujuannya yang berupa penjelajahan, inspeksi, serta eksploitasi di dasar perairan dapat dilakukan. 

Koordinator URC, Vebby Akbar Kurniawan menjelaskan bahwa peserta diperbolehkan membuat robotnya sesuai kreatifitas tim masing-masing asalkan tetap mengikuti standar spesifikasi yang telah ditentukan. Misalnya seperti jumlah dinamo dan baling-balingnya maksimal lima buah, serta jumlah kamera yang digunakan tidak boleh lebih dari satu. Selain itu, robot yang akan bertanding juga harus menyesuaikan daya dinamo yang digunakan, yaitu dengan adaptor bertenaga 12 volt 3 ampere yang telah disediakan panitia. Standar itu diterapkan agar kapasitas robot antar peserta tidak timpang.

URC Asah Kreatifitas Cipta Robot Bawah Air

Peserta URC tengah mengontrol performa robotnya dalam melewati rintangan melalui perantara layar monitor.

Lebih lanjut, mahasiswa yang juga tergabung dalam Ocean Underwater Robotic Club (OURC) ini, menuturkan bahwa terdapat dua hal yang menjadi perhatian juri dalam menilai robot dari 32 tim yang berpartisipasi. Yakni soal catatan waktu serta tingkat keberhasilan tiap robot dalam menyelesaikan seluruh rintangan. “Bagi peserta, yang terpenting adalah memperhatikan stabilitas robot, karena ada rintangan-rintangan yang memang membutuhkan kestabilan robot,” ungkap mahasiswa asal Gresik tersebut.

Kemudian dalam pelaksanaannya, di hari pertama peserta diharuskan mengikuti rangkaian seleksi yang terbagi ke dalam dua gelombang. Selepas dari babak penyisihan tersebut, akan diambil 16 tim terbaik yang berhak masuk ke babak selanjutnya di hari kedua kompetisi.

Tidak lupa ketua Oceano 2019 yang turut serta mengawal jalannya acara, Muhammad Amril berharap URC dapat mewadahi dan memfasilitasi minat pelajar di bidang robotik. Sehingga para generasi penerus bangsa ini dapat mengenal dan melek teknologi sejak dini, demi masa depan kemaritiman Indonesia yang berkelanjutan. (ion31/yok)

Berita Terkait