Kampus ITS, ITS News – Kompetisi perancangan purwarupa jembatan, Dynamic Load Bridge Competition (DLBC), kembali hadir di Civil Expo Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) 2019. Tahun ini, peserta lomba dituntut untuk merencanakan jembatan yang berkelanjutan, inovatif, dan dapat diaplikasikan. Usung konsep baru, DLBC menjadi kompetisi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan konsep kendaraan berjalan (dinamis) sebagai alat uji pembebannya, Sabtu (5/10).
DLBC sendiri merupakan sebuah kompetisi perakitan model jembatan antar perguruan tinggi se-Indonesia. Serangkaian proses harus dilalui peserta terlebih dahulu sebelum merancang jembatannya. Di babak pertama pada pengumpulan proposal, sepuluh tim berhasil lolos menuju tahap final yang diselenggarakan di Departemen Teknik Sipil ITS. Babak final dimulai dengan perakitan model jembatan.
Ketika diwawancara kru ITS Online, Rhian Yoga, anggota tim Meranti Sipondra, memaparkan salah satu strategi khusus dalam perakitan jembatannya. “Kami menyesuaikan bentuk paku dengan memotongnya. Setelah gelagar (unsur pemikul beban, red) rangka bawah terpasang, baru kami memasang rangka tegak nya,” ungkap Rhian.
Tak melulu berjalan mulus, Rhian menerangkan terdapat kendala yang dialami timnya perihal material yang digunakan. “Kayu meranti yang disediakan di sini lebih keras dibandingkan di daerah kami (Semarang, red). Sehingga, kami agak kesulitan saat memaku,” ujar mahasiswa Politeknik Negeri Semarang tersebut.
Setelah perakitan model jembatan, rangkaian lomba dilanjutkan dengan presentasi karya dan ditutup dengan uji pembebanan. Tahap uji pembebanan dilakukan dengan beban dinamis sebesar 10 kg sampai dengan beban maksimal 100 kg. Tahap inilah yang akan menjadi penentu pemenang DLBC. Penjurian DLBC melibatkan tiga unsur terkait yang berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, PT Adhi Karya, dan Dosen Departemen Teknik Sipil ITS.
Ilham Margianto, koodinator DLBC Civil Expo 2019, mengutarakan bahwa tujuan utama diadakannya kompetisi ini adalah mahasiswa bidang terkait dapat lebih aplikatif dengan menerapkan pengetahuan mengenai perancangan struktur jembatan. “Karena dengan konsep beban dinamis lebih relevan dengan contoh nyata yang ditemukan di kehidupan sehari- sehari, yaitu seperti kendaraan yang berjalan melintas di sebuah jembatan pada umumnya,” terang Ilham. (ion2/id)
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi