Ilustrasi tentang Hari Kesehatan Mental Sedunia. Sumber : twitter.com
Kampus ITS, Opini – Tanggal 10 Oktober diperingati sebagai World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Dunia. Hari ini lahir untuk meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya menjaga kesehatan mental., terlepas dari umur, gender, pekerjaan, dan latar belakang.
Kesehatan mental masih belum dianggap serius oleh masyarakat awam. Stigma yang melekat pada penderita gangguan mental masih banyak dijumpai. Berkonsultasi dengan psikiater memiliki konotasi negatif di masyarakat. Bahkan, sekadar menceritakan struggle akan disebut lebay oleh kebanyakan orang.
Banyak yang tidak sadar, tanggapan kecil seperti ini memiliki dampak yang besar bagi penderita. Mereka bisa saja mengalami depresi, hingga akhirnya melakukan bunuh diri. Terlebih, World Health Organization (WHO) mengungkapkan, lebih dari 800 ribu orang di dunia meninggal karena bunuh diri setiap tahun. Dengan umur paling dominan antara 15-29 tahun.
Saya akui, sangat sulit mengetahui apakah kesehatan mental seseorang sedang terganggu. Seseorang yang sedang tertawa lepas, aktif mem-posting Instagram story saat jalan-jalan di mall, ataupun orang yang sedang berada disamping kita bisa saja mengalami gangguan kesehatan mental.
Maka dari itu, pekalah pada kondisi mereka yang ada di sekitar. Jika seseorang menceritakan masalahnya, tidak ada salahnya untuk mendengarkan dan memberi semangat kepada orang tersebut, lebih-lebih jika mau menyumbang solusi. Karena keluarga, sahabat, teman satu organisasi merupakan salah satu dari beberapa orang yang akan dituju oleh seorang penderita gangguan mental dalam meminta pertolongan.
Meski penting memperhatikan orang lain, akan jauh lebih penting saat kita memperhatikan diri sendiri. Kesehatan mental bukanlah hal yang sepele. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi keadaan mental diri sendiri. Karena sesungguhnya kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik yang perlu diobati dengan segera.
Disini saya hanya ingin mengingatkan bahwa it’s okay to not be okay, it’s okay to cry, it’s okay to take rest. Semua orang memiliki masalahnya sendiri, semua orang memiliki titik jenuhnya masing-masing.
Beristirahatlah jika kamu merasa sangat lelah. Lakukan hal yang kamu rasa dapat menenangkan dirimu. Minumlah kopi yang ada di lemarimu, dengarlah lagu yang ada di playlist-mu, tontonlah video youtube yang muncul di notifikasi ponselmu, chat orang yang kamu rasa bisa memberikan semangat kepada dirimu. Karena kamu berharga, kamu pantas untuk hidup bahagia.
Ditulis oleh :
Muhammad Miftah Fakhrizal
Mahasiswa S-1 Departemen Teknik Sipil
Angkatan 2019
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar upacara
Kampus ITS, ITS News — Tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali memboyong prestasi membanggakan di ajang kompetisi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana
Kampus ITS, ITS News —Memenuhi kebutuhan penyelia halal berkualitas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tekno Sains Academy menggelar