Kampus ITS, ITS News — Dua tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menyabet penghargaan dalam ajang Paper Competition Ocean Engineering Exhibition and Competition (OCEANO) 2019. Pada kompetisi tersebut, keduanya meraih predikat Juara II dan penghargaan Outstanding Idea, Sabtu (12/20).
Berasal dari Departemen Teknik Kelautan, ialah Tim Revastra dengan predikat Juara II dan Tim Samudra dengan Outstanding Idea sebagai wakil ITS dalam kompetisi kancah nasional ini. Berhadapan dengan delegasi IPB, UNDIP, serta ITB, Revastra dan Samudra berhasil membuktikan bahwa mahasiswa ITS sanggup bersaing dengan perguruan tinggi ternama lainnya.
Menyikapi capaian ini, Christophorus N menyatakan bahwa ia bersama dua rekannya, Carolina Agustina dan M Azlian Kautsar, tidak menyangka berhasil mendapat Juara II. Anggota tim Revastra ini mengaku sempat gugup lantaran lawan yang mereka hadapi cukup berat. “Sempat pasrah di awal, tapi syukurlah ternyata kami dapat memberikan yang terbaik dan berhasil mendapat penghargaan ini,” ujarnya bangga.
Mahasiswa angkatan 2018 ini menerangkan, timnya mantap membawa inovasi pemanfaatan puntung rokok sebagai penghambat korosi pada jacket platform (salah satu jenis bangunan lepas pantai). Dengan persiapan selama dua bulan, mereka berhasil memikat perhatian juri dan pulang tanpa tangan kosong. “Ke depannya kami berharap peneltian ini dapat dikembangkan dan diterapkan secara komersial dalam industri migas,” jelas Chris, sapaan akrabnya.
Sementara itu, tim Samudra dengan personel Andreas Anthoni W, Indah Aqnaita TYZ, dan Gandhi Wisnu HM berhasil meraih outstanding idea setelah mengusung inovasi Tol BA-LOK Bawah Laut. Andrea menyatakan timnya berangkat dari beberapa isu berupa tidak optimalnya perjalanan pelabuhan, cuaca yang kurang mendukung pelayaran, dan bencana yang belakangan terjadi. “Harapannya penelitian kami dapat menjadi jalur transportasi alternatif guna mengatasi masalah lalu lintas pelayaran di Selat Lombok,” imbuh mahasiswa Teknik Kelautan angkatan 2017 ini.
Tim binaan dosen Dr Eng Shade Rahmawati ST MT ini menjelaskan sanggup merebut apresiasi penilai, dari kalangan juri dan mahasiswa, lantaran inovasinya mampu menghasilkan manfaat bagi masyarakat sekitar. Yang mana menurut Andrea ialah sebagai pemulih destinasi wisata pasca bencana, meningkatkan pemasukan devisa negara (disertai menguatnya nilai rupiah), dan alternatif baru bagi perjalanan lintas pulau. “Bahkan dapat menjadi acuan studi pembangunan struktur lepas pantai di Indonesia ke depannya,” pungkasnya mantap. (dik/hen)
Kampus ITS, ITS News – Dalam menarik para pengunjung, tidak lepas dengan faktor indahnya visual bangunan sendiri. Guna meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Capaian membanggakan kembali ditorehkan oleh wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia adalah Hendy Gilang
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,