ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
17 Oktober 2019, 20:10

Wajib Turunkan Kemiskinan, Tetap Tingkatkan Kesejahteraan

Oleh : itsojt | | Source : ITS ONLINE

Ilustrasi anak jalanan yang harus bekerja dan putus sekolah karena tidak ada biaya.

Kampus ITS, Opini – Hari ini, tepat 37 tahun Perserikatan Bangsa Bangsa mengakui Hari Pengentasan Kemiskinan Dunia. Sejalan dengan itu, pengentasan kemiskinan di Indonesia mulai menunjukkan hasil. Namun yang menjadi pertanyaan, apakah penurunan angka kemiskinan dapat menjamin peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia?

Menyelam lebih dalam, kemiskinan di negeri ini layaknya jamur yang berkembangbiak, tersebar dimana-mana. Masyarakat pun semakin lazim dengan pemandangan menyedihkan di sekitarnya. Kakek tua menggelandang di emperan toko hingga anak kecil yang bercucur keringat untuk mencari biaya.

Bersyukur,  data hasil Badan Statistik Indonesia (BPS) menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin pada Maret 2019 menurun 0,41 persen terhadap Maret 2018. Dengan kata lain, usaha pemerintah dalam menekan angka kemiskinan sudah semakin baik. Ya, semoga usaha ini ikut meningkatkan taraf kesejahteraan Indonesia.

Bicara soal kesejahteraan, objek bahasan ini memiliki indikator penilaian, seperti pendapatan, kesehatan, pendidikan dan fasilitas rumah tangga. Jika dilihat berdasarkan indikator tersebut, Indonesia masih belum mencapai angka aman.

Beberapa indikator nyatanya masih bermasalah di Indonesia, seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan yang kurang merata. Salah satunya dapat dilihat dengan membandingkan sekolah yang berada di desa dengan sekolah yang berada di kota. Masih ada beberapa fasilitas dari sekolah di kota yang tidak dimiliki sekolah di desa. Jika dilihat dari sumber daya manusianya, masih lebih sedikit pula kaum muda terpelajar dari desa. 

Menyadari hal tersebut, pemerintah terus berbenah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Salah satunya dengan membuat Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan dana Bantunan Operasional Sekolah (BOS) agar pendidikan di Indonesia merata sehingga dapat menciptakan generasi millenial yang unggul.

Dalam hal ini tentu tidak hanya pemerintah saja yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, kita sebagai generasi millenial juga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dengan cara tekun dan giat dalam belajar agar menjadi orang yang sukses sehingga dapat menambah angka kesejahteraan masyarakat dan membantu pemerintah kelak dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.

Terlepas dari itu, tepat pada tanggal 17 Oktober ini kita sebagai generasi millenial dalam memperingati hari pengentasan kemiskinan harus bisa memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang positif. Caranya, dengan belajar tekun, mengikuti kegiatan sosial, dan mempersiapkan diri menjadi bibit unggul yang siap menurunkan angka kemiskinan dan tetap meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia. 

Ditulis oleh 

Nadila Wulan Cahyani

Mahasiswa S-1 Departemen Biologi ITS

Angkatan 2019

Berita Terkait