ITS News

Minggu, 29 September 2024
18 Oktober 2019, 20:10

ITS Dorong Kompetensi Manajerial Lewat Pelatihan

Oleh : itsnaj | | Source : ITS Online

(Tengah) Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng, Rektor ITS ketika melakukan sesi foto bersama peserta pelatihan manajerial

Kampus ITS, ITS NewsGuna membekali informasi manajemen tingkat menengah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang terdiri dari kepala bagian (Kabag) dan kepala sub bagian (Kasubag). Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) ITS menggelar pelatihan manajerial di Gedung Research Center ITS, Kamis (17/10).

Ninda Hayyu Dwi Prinorma S Psi, koordinator acara mengatakan, pelatihan yang berjudul ‘Managerial Skill Training for Supervisor’ ini bertujuan agar Kabag dan Kasubag memiliki kemampuan yang lebih mendalam tentang cara memimpin anak buahnya. Selain itu, agar memahami cara berkomunikasi yang baik. “Sehingga dapat membentuk tim yang lebih efektif,” ujarnya.

Saat ditemui ITS Online, Ninda menyampaikan, pelatihan yang akan berlangsung lima kali pertemuan ini memang sudah ada setiap tahunnya. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang berfokus pada keterampilan non teknis, pelatihan ini untuk melatih kemampuan keterampilan teknis. “Misalnya seperti kemampuan untuk membuat sebuah perencanaan serta mengelola pekerjaan yang efektif dan efisien,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng, Rektor ITS hadir sebagai pemateri pembuka menyampaikan, pelatihan ini untuk mengasah kembali intuisi dalam menyelesaikan tugas dengan baik. “Agar cita-cita institusi bisa tercapai dan dapat menjadi kesejahteraan untuk kita semua,” terangnya.

Manajerial dapat diartikan ilmu dari perpaduan dengan seni dalam mengatur segala sesuatunya dengan benar. Sedangkan manajer adalah orang yang mampu melakukan manajerial itu. Ashari mengumpamakan sebuah kemampuan dengan pisau. Sebuah pisau baru yang tajam apabila terkena air lalu disimpan maka akan berkarat. namun jika terus dipakai maka akan semakin tajam. “Sama seperti kemampuan perlu untuk terus diasah,” sambungnya.

Sudiartono, President Director PT Otsuka Indonesia ketika memberikan materi pada pelatihan manajerial ITS

Turut hadir pula sebagai pembicara, Ir Sudiartono MT, President Director PT Otsuka Indonesia. Sudiartono membuka materi dengan satu kalimat motivasi. “Siapapun dan apapun dalam hidup yang mengajarkan kita tentang sesuatu, itu adalah guru kita seumur hidup,” ujarnya.

Sudiartono membawakan materi tentang pengaruh budaya kerja terhadap kinerja organisasi. Misalnya Jepang yang memiliki budaya menghargai waktu yang melekat erat pada setiap individunya. Maka ketika mereka terlambat akan segera mengabari, sehingga orang lain tahu lama waktu menunggu. “Sehingga budaya kerja akan sangat memengaruhi kinerja organisasi,” jelasnya.

Pria yang hobi membaca ini mengatakan, sesungguhnya ITS itu punya mimpi. Maka jangan pernah melupakan sejarah untuk apa ITS didirikan. Layaknya sebuah perusahaan, maka harus tahu tujuannya. Jika hanya berorientasi mencari keuntungan saja, maka akan gagal. “Karena perusahaan besar punya visi dan misi untuk dicapai,” pungkasnya. (naj/qin)

Berita Terkait