ITS News

Senin, 18 November 2024
22 Oktober 2019, 00:10

HMDI Kunjungi Panti Jompo Werdha Hargodedali

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

 

Potret bersama di kegiatan MAANFAAT-IN yang berlokasi di Panti Werdha Hargodedali

Kampus ITS, ITS News – Manusia sebagai makhluk sosial, perlu untuk menumbuhkan rasa peduli pada sesama. Hal inilah yang sedang dipupuk oleh Himpunan Mahasiswa Desain Interior (HMDI). Melalui kegiatan bernama MAANFAAT-INT, warga desain interior berbagi kebahagiaan di Panti Jompo Werdha Hargodedali, Sabtu (19/10).

Kegiatan MANFAAT-INT tersebut diikuti oleh sekitar 20 lansia dengan kisaran usia lebih dari 80 tahun. Meskipun begitu, para peserta senantiasa mengikuti acara dengan semangat muda. Menilik dari sejarahnya, Panti Werdha didirikan oleh para Pejuang Wanita ’45 Jawa Timur dan diprakarsai oleh almarhumah Ibu R Soedarijah Soerodikoesoemo. Sebagaimana fungsi dari panti jompo pada umumnya, yaitu rumah sosial yang berupaya memberikan perhatian dan perawatan terhadap lansia.

Tak hanya membagikan sumbangan berupa materi, HMDI juga berbagi keseruan pada warga Panti Werdha dengan serangkaian acara menarik. Acara tersebut diantaranya karaoke, tebak lagu lawas, hingga menari. Saat menghias kue pun para lansia dengan semangat mengolesi krim dan memberikan toping agar kue tampak cantik. “Para peserta terlihat sangat antusias, seolah mereka mengenang kembali masa muda dahulu kala,” ujar Rayi Legitasari, ketua pelaksana pada kegiatan ini.

Mahasiswi yang juga menjabat sebagai Staf Hubungan Luar (Hublu) HMDI tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menggugah rasa emosional. “Melihat beliau-beliau, membuat kita semua teringat orang tua dan nenek di rumah,” tambahnya.

Ada pula kejadian unik yang terjadi di sela-sela acara. “Ada satu saat ketika panitia kurang mengajak berbicara, oma-oma yang merasa tidak diperhatikan itu ngambek, seperti kembali ke masa kecil. Mereka suka sekali dihibur dengan berbagai permainan,” tambahnya.

Acara pun ditutup dengan acara sungkem (saling berjabat tangan) antar panitia dengan peserta. Seolah tak ingin berpisah dari semangat masa muda, beberapa lansia pun menangis saat acara telah usai. “Iya, pas kami pamit pulang, para oma itu pada nangis,” terangnya haru.

Ke depannya, Rayi berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana di setiap tahunnya. Hal tersebut, bagi Rayi, bertujuan agar lebih banyak kebahagiaan yang dapat dibagi dan dapat membawa manfaat bagi semua pihak yang terlibat. “Tidak melulu fokus di perkuliahan, kegiatan sosial juga bisa membuat pikiran lebih segar sembari berbagi bersama yang membutuhkan bantuan,” pungkasnya. (ion26/id)

Potret kebersamaan panitia dengan para lansia usai kegiatan menghias kue

Berita Terkait