Kampus ITS, ITS News — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi terbarunya di level nasional. Kali ini, salah satu mahasiswa ITS berhasil mengantongi juara ketika pada ajang Kompetisi Sains untuk Siswa dan Mahasiswa (KOSINUS) 2019 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI) Universitas Jember, Minggu (20/10).
Adalah Muhammad Amir Jamilludin dari Departemen Fisika yang berhasil membawa gelar juara pada perlombaan tersebut. Mahasiswa yang kerap disapa Amir ini mengatakan bahwa alasan keikutsertaannya pada olimpiade ini adalah untuk menambah pengalaman olimpiade. Selain itu, pertama kali menjadi peserta KOSINUS memberikan tantangan baru bagi Amir.
Amir menjelaskan bahwa ada beberapa tahap yang harus dilalui sebelum dinyatakan sebagai juara ketiga. Tahap pertama adalah babak penyisihan serentak yang dilaksanakan di Gedung Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Universitas Jember. Babak penyisihan tersebut berbentuk soal dengan jawaban esai sejumlah lima soal yang harus dikerjakan dalam waktu 120 menit. Materi yang diujikan pun cukup beragam, mulai dari mekanika klasik, fisika kuantum, elektrodinamika, fisika statistik, dan elektromagnetika.
Setelah melalui babak penyisihan, sepuluh peserta terbaik berhak untuk maju ke babak final yang dilaksanakan langsung di hari yang sama. “Pada hari pelaksanaan babak penyisihan itu juga langsung diumumkan 10 peserta dengan nilai terbaik, dan saya masuk di peringkat keempat,” ujar mahasiswa angkatan 2016 ini.
Pada tahap final, peserta diberikan tipe soal yang sama sebanyak 10 soal dengan waktu pengerjaan selama 150 menit. Meski mengaku lelah akibat waktu pengerjaan dua babak tersebut sebentar, Amir mampu menempatkan dirinya di posisi tiga besar.
Mahasiswa yang menginjak semester tujuh ini mengaku menjadikan latihan rutin untuk menyelesaikan soal-soal fisika sebagai kunci dari keberhasilannya. “Saya tidak ingin jika materi yang didapat di semester-semester awal dilupakan begitu saja,” tambahnya.
Kepada ITS Online, Amir menyebutkan harapannya agar peminat di bidang olimpiade semakin banyak. Karena selama ini, menurut Amir, mahasiswa ITS yang berpartisipasi dalam olimpiade dapat dihitung dengan jari.
Baginya, selagi ada waktu menjelajahi dan menggali potensi di luar kelas, maka lakukanlah. Karena menurut Amir, dengan berprestasi di luar kelas, akan lebih banyak lagi hal yang bisa meningkatkan potensi dan ilmu yang belum kita ketahui. “Sejatinya dunia luarlah pasca kampus sebenarnya, dan pasca kampus adalah hal yang pasti akan kita hadapi,” pesan Amir. (ion5/id)
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi