ITS News

Jumat, 04 Oktober 2024
29 Oktober 2019, 09:10

Pesan Rektor ITS untuk Realisasikan Renstra ITS 2020-2025

Oleh : itsnaj | | Source : ITS Online

Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng, Rektor ITS ketika menyampaikan Renstra ITS 2020-2025 dalam acara Managerial Skill Training for Supervisor

Kampus ITS, ITS News – Dalam acara Managerial Skill Training for Supervisor, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengungkapkan lima poin penting dalam Rencana Strategis (Renstra) 2020 -2025 ITS kedepannya. Renstra yang menjadi cita-cita ITS ini menurutnya perlu ditancapkan dengan baik dalam benak setiap civitas akademika ITS. Adapun gelaran tersebut bertempat di Gedung Research Center ITS, Kamis (7/10) lalu.

Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengungkapkan bunyi dari Renstra ITS adalah menjadi perguruan tinggi berkelas dunia yang berkontribusi pada kemandirian bangsa serta menjadi rujukan dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta pengembangan inovasi terutama yang menunjang industri dan kelautan. Dari Renstra tersebut, ia menggarisbawahi bahwa ada lima poin penting yang ingin dicapai oleh ITS, yaitu berkelas dunia, berkontribusi, rujukan, inovasi, serta industri dan kelautan. “Renstra ITS ini akan diimplementasikan mulai Januari 2020 mendatang,” jelasnya.

Untuk mencapai lima poin utama tersebut, Guru Besar Teknik Elektro ini memulai dari rencana pengembalian fungsi dan pengelompokan gedung-gedung yang ada di ITS. Ia menyampaikan bahwa ITS memiliki banyak gedung yang kosong dan tidak difungsikan. Sehingga kedepannya akan dibuatkan klaster dari gedung-gedung yang mangkrak tersebut. Rencananya akan ada empat klaster pusat pengembangan inovasi.

Ia mencontohkan nantinya Gedung National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC) akan difungsikan sebagai pusat inovasi maritim. Lalu bekas asrama Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) akan dijadikan sebagai pusat kreatif. Untuk Gedung Forensik akan ditargetkan sebagai pusat otomotif. Sementara Gedung Robotika akan menjadi pusat teknologi informasi.

Dari empat klaster tersebut, akan dilengkapi dengan klaster utama yaitu pusat penelitian yang berada di Gedung Reseacrh Center ITS. Research Center  ITS ini akan difokuskan sebagai pusat untuk membuat luaran penelitian berupa prototipe. “Prototipe yang nanti dibuat diharapkan bisa dijual seperti halnya motor listrik ITS, Garansindo Electric Scooter ITS (GESITS),” terangnya.

Lanjutnya, agar ITS dapat mencapai target sebagai perguruan tinggi berkelas dunia, maka akan ada perubahan pada sistem pembelajaran. Pria kelahiran Sidoarjo ini mencanangkan agar sistem pembelajaran yang ada di ITS bisa bergerak menggunakan sistem pembelajaran yang modern. “Hal ini bisa diterapkan melalui kuliah secara online, sehingga mengharuskan dosen untuk mau dan bisa mengajar secara online,” ujarnya.

Ashari juga menargetkan agar kedepannya ada seribu mata kuliah yang dijalankan secara online. Hal ini nanti akan dimulai dari tahap pembuatan isi kontenya.  “Maka nantinya akan ada pengawalan dari bagian pengembangan akademik, mulai dari menyiapkan sarana dan prasarana seperti kamera, video dan editingnya ,” tambahnya.

Terakhir, ia mengatakan bahwa sebenarnya ITS masih perlu berbenah dan setiap civitas akademika diharapkan tidak hanya berdiam diri saja menjalankan tugasnya tetapi juga ikut mengawal rencana perubahan ini. Menurutnya ketika tidak ada niatan untuk melangkah kedepan maka hasilnya juga akan itu-itu saja dan tidak maksimal. “Sehingga rencana perubahan ini butuh dukungan dari seluruh civitas akademika ITS supaya hasilnya menjadi lebih baik dan maksimal,” pungkasnya. (naj/bel)

Berita Terkait