Kampus ITS, ITS News – Mengakhiri rangkaian acara Schematics 2019, Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghelat acara bertajuk Revolutionary Entertainments and Expo with Various Arts (REEVA). Acara yang diselenggarakan di Graha ITS pada Sabtu (26/10) lalu ini mengusung konsep konser seni dengan menghadirkan Yovie & Nuno serta Salpriyadi.
Ketua Schematics 2019, Bagas Juwono Priambodo menjelaskan, penyelenggaraan REEVA bertujuan untuk mengubah stigma masyarakat terhadap Departemen Teknik Informatika. “Masyarakat acap kali menganggap Departemen Teknik Informatika hanya berkutat di bidang pemrograman saja,” ungkap pria yang akrab disapa Bagas.
Bagas menambahkan, Acara ini sebagai ajang pembuktian bahwa Departemen Teknik Informatika tidak hanya bekerja di belakang meja, melainkan juga di bidang seni. “Tentunya, acara ini juga menjadi sarana branding Departemen Teknik Informatika kepada masyarakat,” paparnya.
Bagas memaparkan alasan pemilihan konser REEVA sebagai acara penutup Schematics ialah karena konser dinilai hiburan yang dapat menjangkau banyak kalangan. “Sebab, REEVA sendiri tidak hanya menargetkan mahasiswa ITS, tapi juga masyarakat umum,” jelasnya.
Hal ini dibuktikan dengan pendaftar acara konser REEVA. Meskipun kebanyakan pendaftar adalah mahasiswa, namun tidak sedikit pendaftar yang usianya kira-kira lebih dari 35 tahun. “Bahkan ada pasangan suami istri yang turut menonton konser REEVA ini,” tutur mahasiswa angkatan 2017 itu.
Bagas melanjutkan, acara yang telah digagas sejak Juni lalu ini tidak serta-merta dalam memilih bintang tamu. Pemilihan Salpriyadi menjadi salah satu bintang tamu dalam acara ini karena merupakan salah satu artis yang sedang naik daun. “Data dari Spotify menyatakan rating Salpriyadi sedang tinggi dan menembus 11 juta lebih,” tuturnya.
Disamping itu, menurut Bagas, artis Yovie &Nuno dinilai lebih dikenal bagi masyarakat sebab merupakan penyanyi yang kondang. “Sehingga koser REEVA dapat memenuhi harapan untuk lebih menjangkau masyarakat dari banyak kalangan usia,” lanjutnya.
Dalam menyusun acara ini, Bagas mengaku sempat mengalami kendala dalam mencapai target penjualan tiket. Namun akhirnya tiket penjualan REEVA sendiri mencapai 50 hingga 60 persen dari target penjualan. “Publikasi terus digencarkan, salah satunya melalui media partner online,” jelasnya.
Bagas berharap, melalui REEVA ini masyarakat dapat lebih memahami bahwa Departemen Teknik Informatika merupakan departemen yang tidak hanya berkutat di bidang komputer. “Namun juga memahami bidang seni,” pungkasnya. (vi/qin)
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)