ITS News

Sabtu, 28 September 2024
01 November 2019, 21:11

Lewat Kaba Tara, Loud Sky ITS Sumbang Medali Emas

Oleh : itsnaj | | Source : ITS Online

Tim Loud Sky ITS (dari kiri) Rasendriya Indah Palupi, Aldi Fakhriansyah Subingat dan Dian Anjas Putra saat raih medali emas pada Gematik XII kategori Animasi

Kampus ITS, ITS News — Berlomba dalam kategori Animasi,Tim Loud Sky Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses meraih medali emas pada Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) ke-12. Bercerita tentang penanggulangan bencana dengan teknologi, tim ini mampu menyajikan cerita yang kompleks dengan balutan komedi.

Tim yang beranggotakan Aldi Fakhriansyah Subingat, Rasendriya Indah Palupi, dan Dian Anjas Putra dari Departemen Desain Komunikasi Visual ITS ini membawakan Animasi yang berjudul Kaba Tara. “Kaba Tara ini menceritakan bagaimana seorang anak menemukan sebuah alat pendeteksi bencana sebelum bencana itu terjadi,” tutur Fachry Subigat selaku ketua tim.

Menurut Fachry, nama Kaba Tara diambil dari bahasa Sansekerta, dimana Kaba artinya kabar dan Tara artinya penyelamat. Lebih lanjut, sesuai tema Teknologi untuk Daya Saing Bangsa, bencana dan inovasi menjadi kunci utama dalam membangun cerita. “Terlebih bisa kita lihat banyak anak bangsa yang menemukan alat inovatif,” terang mahasiswa angkatan 2017 ini.

Tim Loud Sky ITS Raih Juara ke-2 pada Gematik XII pada kategori Best Poster

Lebih lanjut, Animasi Kaba Tara menceritakan kisah tiga anak muda yang membuat alat pendeteksi bencana. Alat tersebut memberikan sinyal berupa bunyi yang menandakan bencana semakin dekat. “Jika bunyi sudah terdengar,  Arjuna, Bayu, dan Kirana segera bergegas membantu menyelamatkan warga desa,” ujar Fachry memaparkan ketiga nama tokohnya. 

Hal yang ditonjolkan dalam animasi ini berupa gaya gambar yang ringan. Selanjutnya, bersama rekannya, Fachry berusaha membangun cerita yang kompleks namun dapat dikemas dalam durasi singkat.” Kami melihat beberapa pesaing mengemas cerita dengan kesan serius, dan kami tidak ingin menampilkan hal yang sama,” jelasnya.

Memutuskan menampilkan sisi komedi, Fachry mengangkat komedi yang ringan dan kekinian. “Seperti adegan saat Bayu mengucapkan kata ‘’duarr” yang beberapa saat lalu sempat terkenal, sehingga membuat karakter Bayu bisa membawa suasana yang lebih bercanda,” jelasnya.

(Paling kiri) Poster Kaba Tara hasil karya tim Loud Sky ITS yang berhasil mendapat juara ke-2 dalam kategori Best Poster

Dalam pengerjaannya, tim bimbingan Didit Prasetyo ST MT menggunakan gaya gambar yang sederhana dengan tampilan dua dimensi. Tak ketinggalan, mereka pun mengaplikasikan teknik frame by frame untuk menggambarkan setiap adanya perubahan. “Akibatnya, kita banyak menggunakan macam-macam aplikasi,” ungkapnya.

Diterangkan Fachry, proses keseluruhan dari babak penyisihan memakan waktu tiga minggu untuk membuat cerita dan dua minggu untuk pembuatan animasi. Lalu, saat final dilakukan perbaikan besar yang dibatasi hanya dalam waktu sepuluh hari. “Proses pengerjaannya memang lumayan panjang,” tambahnya. 

Lewat Kaba Tara, tim yang juga meraih Juara ke-2 Best Poster Gemastik XII ini, ingin memotivasi anak bangsa untuk terus berinovasi dalam berkarya yang bermanfaat. “Selain menjadi motivasi penonton, kami harap mahasiswa ITS bisa termotivasi untuk terus berkarya dan menjadi terbaik di bidang nya masing-masing,” pungkasnya. (naj/hen)

Berita Terkait