Kampus ITS, ITS News – Kali ini, semarak Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang ke-59, diwarnai dengan berbagai rangkaian kegiatan baru. Salah satunya adalah kompetisi Electronic Sport (E-Sport). Kompetisi yang sedang naik daun ini berhasil menarik animo dari generasi muda baik dari internal ITS maupun eksternal ITS, Sabtu (2/11).
E-Sport merupakan sebuah cabang olahraga yang menggunakan media game untuk dikompetisikan. Menurut Firdaus Hanif Indrawan, Ketua Panitia Kompetisi E-Sport, kompetisi ini adalah kompetisi yang tergolong baru di ITS. Awalnya kompetisi ini akan mempertandingkan dua cabang olahraga, yaitu Mobile Legend (ML) dan Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG). “Namun karena ini merupakan kompetisi baru, maka dari panitia pusat hanya menyepakati satu pertandingan saja yaitu ML,” ungkapnya.
Dipilihnya ML sebagai pertandingan inti, tidak terlepas dari tingginya antusias penggemar game jenis Multiplayer Online Battle Arena (MOBA). MOBA merupakan jenis permainan dengan satu pemain mengendalikan satu karakter dalam sebuah tim yang bertarung melawan tim pemain lainnya. Dengan dibukanya kompetisi ini diharapkan akan menjaring banyak peminat game dari berbagai kota di Indonesia. “Ini juga dapat menjadi bukti bahwa ITS sebagai kampus teknologi juga memberi wadah bagi para penggiat E-Sport untuk menyalurkan hobi dan bakatnya,” jelas mahasiswa Departemen Geomatika ITS ini.
Terdapat dua kategori dalam kompetisi E-Sport ini, kategori internal ITS dan umum. Kategori internal ITS diikuti oleh 22 tim perwakilan dari fakultas dan pegawai di ITS. Sementara kategori umum diikuti lebih dari beberapa tim dari berbagai kota di Indonesia. “Antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti dari adanya peserta dari Jawa Tengah yang rela datang ke ITS,” selorohnya.
Kompetisi ini, lanjutnya, dilaksanakan dalam dua fase. Fase pertama dilakukan secara online, yaitu setiap tim dapat mengikuti permainan dimana saja tanpa terbatas tempat. Pada fase ini akan dijaring menjadi delapan tim terbaik dari masing-masing kategori. Sementara pada fase kedua, kedelapan tim dari masing-masing kategori akan bertemu dan bertanding secara langsung di Plaza Dr Angka ITS.
Didit Prasetyo ST MT, Koordinator dari Kompetisi E-Sport, mengaku sangat senang dengan respon positif dari masyarakat. Respon positif tersebut paling besar didapatkan dalam publikasi di dunia maya. “Hal ini juga membuktikan bahwa menjadi seorang gamers (Sebutan untuk Pemain Game, red) juga menjanjikan secara finansial dilihat dari banyaknya tim berpengalaman yang berpartisipasi,” tuturnya.
Diakhir, Dosen Departemen Desain Komunikasi Visual ini berharap agar kompetisi E-Sport dapat terus berlanjut dan berkembang di tahun-tahun berikutnya. Menurutnya, dengan semakin marak kompetisi E-Sport dapat menjadi wadah bagi para penggiat game untuk dapat serius dalam bidangnya. “Kita harus coba perbaiki citra negatif gamers dengan meraih banyak prestasi lewat game itu sendiri,” pungkasnya. (sep/bel)
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi