Potret bersama para pimpinan di Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), sepuluh tenant, investor, dan mitra ITS, serta para undangan Business Matching UPT Inkubator Industri ITS di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (6/11).

Surabaya, ITS News – UPT Inkubator Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menggelar Business Matching dengan tema Program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT). Bertempat di Hotel Bumi Surabaya, acara ini bertujuan untuk mempertemukan calon investor dengan pebisnis pemula, serta mitra ITS, Rabu (6/11).

Berdiri sejak 1994, Inkubator Industri ITS berhasil mendapatkan peringkat A dalam program pengembangan oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) di tahun 2019 menyusul UI, ITB, dan UGM. Terhitung sebanyak 50 startup telah mendapatkan pendampingan dari Inkubator Industri ITS. Startup yang dimaksud adalah semua perusahaan yang belum lama beroperasi atau perusahaan rintisan.

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Inkubator Industri ITS, Ary Bachtiar Khrisna ST MT PhD dalam sambutannya. Ary, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa Business Matching ini menghubungkan startup perusahaan pemula yang berbasis teknologi dengan perusahaan-perusahaan besar. Hal tersebut berkaitan erat dengan visi yang dimiliki oleh UPT Inkubator Industri yakni menjadi Inkubator Bisnis Teknologi terkemuka dan menjadi pusat pengembangan kewirausahaan berbasis inovasi teknologi di Indonesia maupun Asia.

“Misi kami (UPT Inkubator Industri ITS, red) yaitu ingin meningkatkan bisnis berbasis teknologi sehingga dapat menjadi tulang punggung inovasi, kemandirian teknologi, dan ekonomi di Indonesia,” jelasnya. Tak hanya itu, Ary juga menambahkan, dengan adanya Business Matching ini diharapkan dapat menciptakan perusahaan dengan tempat kerja yang lebih nyaman, sumber daya yang intensif, serta ekosistem yang mendukung.

Sambutan Ary Bachtiar Khrisna ST MT PhD, Kepala Inkubator Industri ITS dalam acara Business Matching.

Senada dengan ungkapan Ary, Kepala Bidang Evaluasi, Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Sudadi ST, sangat menyambut positif acara ini. Sudadi menerangkan Business Matching kali ini berkaitan erat dengan Program Pengembangan Surabaya Smart City yang identik dengan Smart Government.

“Di mana jika kita berbicara mengenai kota cerdas secara umum, maka kita lebih berbicara mengenai sosial, ekonomi, dan teknologi yang cerdas pula,” papar Sudadi. Sehingga dengan adanya Business Matching ini diharapkan pemerintah dapat memberikan pelayanan dasar juga pengembangan masyarakat dengan para startup agar dapat bersinergi dengan Program Surabaya Smart City untuk menuju Kota Surabaya yang lebih baik.

Presentasi oleh tenant-tenant yang hadir dalam acara Business Matching UPT Inkubator Industri ITS guna menggaet para investor.

Setelah sesi sambutan oleh beberapa pimpinan ITS dan Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, dilanjutkan dengan presentasi mengenai produk startup ITS oleh para tenant UPT Inkubator Industri dan diskusi antara investor.

Startup yang turut serta dalam Business Matching ini diantaranya adalah CV PLCD Edukasi Nusantara, PT Renus Global Indonesia, CV Galang Samudera, PT Zeniora Edukasi Kreatif, CV Digital Inovation Indonesia, PT Datasoft Solusi Indonesia, CV Spektrum Teknologi, Alidien Halal Market Place, Cik-Cik Brush, dan Rexic. Kesepuluh tenant tersebut memiliki kesempatan untuk menjelaskan produk inovasi yang mereka kembangkan dalam sesi presentasi maupun sesi tatap muka bersama calon investor. (chi/id)

Sesi diskusi dan tatap muka antar tenant dengan para investor.