Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA (tengah) menerima Penghargaan Sepuluh Nopember yang diberikan langsung rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng atas jasanya yang besar bagi bangsa.

Kampus ITS, ITS News – Selama lebih dari setengah abad, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah berkontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan teknologi. Hal ini disampaikan rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng dalam acara penutupan Dies Natalis ITS ke-59 di Grha ITS. Turut disertai dalam acara ini pemberian ITS Award oleh rektor ITS kepada insan yang berjasa besar bagi bangsa pada Minggu (10/11).

Ashari mengatakan, ITS Award adalah sebuah apresiasi penghargaan kampus pahlawan kepada insan yang memiliki jasa-jasa yang luar biasa kepada bangsa. Penerima ITS Award ini berdasarkan ketokohan yang dikagumi masyarakat atas pencapaiannya dan yang menyumbang kontribusi besar bagi ITS. “Tentunya juga yang berprestasi di kancah Nasional dan Internasional,” imbuhnya.

Ashari menambahkan, dalam ITS Award ini, penghargaan yang diberikan ITS terbagi menjadi lima kategori. Diantaranya adalah Penghargaan Sepuluh Nopember, Penghargaan Angka Nitisastro, Penghargaan Inovatif, Penghargaan Dosen Berprestasi Nasional.“Dan penghargaan bagi perusahaan yang memiliki kerja sama apik dengan ITS,” gumamnya.

Ashari melanjutkan, Penghargaan Sepuluh Nopember yakni penghargaan yang diberikan kepada satu orang yang memiliki kontribusi besar kepada ITS. Adalah Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA yang menjadi penerima penghargaan satu tahun sekali ini. “Jasa nya yang besar bagi bangsa mulai dari menjadi Rektor ITS 2003-2007, Menteri Pendidikan Nasional Indonesia 2009 – 2014, dan jasa – jasa lainnya,” tambahnya.

Sedangkan Penghargaan Angka Nitisastro merupakan penghargaan yang diberikan kepada pihak yang telah membangun dan membesarkan ITS di kancah nasional maupun Internasional. Adalah Prof Dr Ir Johan Silas salah satu pakar tata kota Indonesia “ Dan Ir Sutopo Kristanto MM presiden direktur PT Jaya Konstruksi Menggala Pratama,” jelasnya.

Penghargaan selanjutnya, lanjut ashari, adalah Penghargaan Inovatif. Penghargaan ini merupakan penghargaan bagi dosen yang memiliki inovasi terbaru dan  berhasil membina mahasiswa sukses di kancah internasional. Penghargaan ini diraih lima orang dosen. Diantaranya Muhtadin ST MT dan Fudi Dikrairono ST MT yang mengantarkan mahasiswa dalam kompetisi bidang robot. 

Kemudian Dr Ir. Bambang Soemardiono yang mengantarkan mahasiswa dalam kompetisi paduan suara. Selain itu terdapat Dr Muhammad Nur Yulianto yang mengantarkan mahasiswa dalam kompetisi bidang otomotif. “dan yang terakhir Ir Witantyo M Eng Sc,” paparnya. 

Penghargaan keempat adalah Penghargaan Dosen Berprestasi Nasional. Kategori ini didominasi oleh dosen yang berhasil menyabet gelar di ajang Academy Leader 2019 dan ajang publikasi ilmiah. Penghargaan ini diraih oleh empat orang dosen. Diantaranya adalah Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc, pemenang pertama Academy Leader 2019 dalam bidang keilmuan kemaritiman

Kemudian Prof Dr Ir Suprapto DEA, pemenang pertama Academy Leader 2019 kategori dosen dengan tugas tambahan sebagai kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Dr Drs Darminto MSc, juara dua Academic Leader bidang keilmuan sains. Terakhir adalah Drs EC Ir Riyanarto Sarno M Sc PhD, peringkat pertama publikasi ilmiah kategori penulis dalam Science and Technology Index (SINTA) Award 2019 

Kategori terakhir dari ITS Award adalah penghargaan kepada perusahaan yang memiliki kerjasama apik dengan ITS. Selain itu, penghargaan ini juga ditujukan kepada perusahaan yang berkontribusi besar dalam pengembangan ITS. Adalah  PT Wijaya Karya, PT Telkom Group, PT Wijaya Karya Beton, PT INKA, PT PLN merupakan lima perusahaan besar penerima penghargaan ITS Award.

Ashari menambahkan, para penerima penghargaan ITS Award ini memperoleh hadiah berupa plakat penghargaan. “ITS berharap para penerima penghargaan ini dapat terus berkontribusi mewarnai Indonesia dan membantu ITS dengan peran masing – masing,” pungkasnya. (bob/qin)

Prof Dr Ir Johan Silas (tengah) menerima Penghargaan Angka Nitisastro yang diberikan Prof Dr Ir Mochamad Ashari M Eng (kiri) atas jasanya di bidang tata kota Indonesia