Kampus ITS, ITS News – Guna memberi wadah mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam melanjutkan pendidikan di Negeri Sakura, International Office (IO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengadakan Study in Japan 2019 Academic Seminar (SixERS). Acara yang dihelat di Auditorium Research Center, Rabu (20/11) ini mengundang enam universitas ternama dari jepang untuk memberikan tips studi di Jepang.
Keenam universitas tersebut adalah Kanazawa University, Nagasaki University, Okayama University, Kumamoto University, Chiba University, dan Niigata University. Mia Hernawati, Officer Kumamoto University Liaison Office ITS, menuturkan, kegiatan ini bertujuan memperkenalkan kepada mahasiswa ITS mengenai teknis studi di Jepang. “Acara ini sekaligus memberikan tips dan trik untuk mendapatkan beasiswa luar negeri,” ujar wanita yang akrab disapa Mia ini.
Selaras dengan yang disampaikan Mia, Prof Jun Otani, Dosen Departemen Mekanika Tanah dan Teknik Geomatik Kumamoto University (KU) mengatakan, seminar ini dapat membantu mahasiswa yang bersiap melanjutkan pendidikan di luar negeri. “Acara ini sebagai jembatan mahasiswa ITS untuk mempermudah mahasiswa studi di Jepang,” terang pria yang akrab disapa Jun.
Jun mengungkapkan, KU merupakan salah satu universitas yang berlokasi di Jepang Selatan, tepatnya Pulau Kyushu. kampus merupakan kampus tertua di Jepang dengan tujuh fakultas. Ketujuh fakultas tersebut adalah Fakultas Sastra, Fakultas Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Sains, dan Fakultas Kedokteran, “Terakhir adalah Fakultas Farmasi dan Fakultas Teknik,” tambahnya.
Jun melanjutkan, KU sendiri memiliki sekitar 8000 mahasiswa S1 dan 2000 mahasiswa S2, termasuk 500 mahasiswa internasional dari 46 negara. Selain itu, karena memiliki tujuh departemen program pasca sarjana, KU patut untuk dijadikan target studi lanjutan. “KU juga memiliki 25 pusat penelitian yang memudahkan mahasiswa untuk mengembangkan inovasinya. paparnya.
Jun menerangkan, 25 pusat penelitian tesebut diantaranya Institute of Molecular Embryology and Genetics, Institute of Pulsed Power Science, Center for Water Cycle, Marne Environment and Disaster Management, Magnesium Research Center, Institute of Resource Development and Analysis dan masih banyak lagi. “Misalnya dengan Institute of Pulsed Power Science, mahasiswa dapat mengembangkan kemampuannya di bidang power dan energi” jelasnya.
Selain itu, menurut Jun, KU memiliki tiga aspek yang menjadikannya layak dituju, yaitu upgrade, unique, union, dan universal. “KU merupakan wadah mahasiswa untuk memupuk jiwa profesionalitas sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja di masa yang akan datang,” ujar Wakil Direktur International Research Organization for Advanced Science and Technology (IROAST) itu.
Selain itu KU dapat mencetak nilai intelektual yang baru dan membentuk aliansi wilayah juga berkontribusi untuk masyarakat, “Tentunya, KU juga mengedukasikan pelajar dengan pertukaran pelajar serta berkontribusi dalam komunitas internasional,” imbuh pria yang mendapatkan gelar Magister Teknik Geoteknik di Nagoya University tersebut.
Jun menambahkan, KU sangat memperhatikan kebutuhan finansial mahasiswa. KU menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa, baik beasiswa dari pemerintah ataupun beasiswa yang disponsori oleh yayasan luar. “Saya berharap dengan adanya program ini, mahasiswa terinspirasi dan tergerak mempersiapkan diri dalam melanjutkan pendidikan di Jepang,” pungkasnya. (chi/qin)
Kampus ITS, ITS News — Rangkaian penutupan kegiatan Manajemen Bisnis Festival (MANIFEST) disuguhkan dengan penuh makna. Melalui talkshow, acara
Kampus ITS, ITS News — Nelayan kerang kini dihadapkan pada tantangan serius akibat menumpuknya limbah cangkang kerang yang terus
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru
Kampus ITS, ITS News — Untuk tingkatkan kualitas maggot, tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) inovasikan metode untuk meningkatkan