ITS News

Senin, 18 November 2024
25 November 2019, 19:11

Environation Bumikan Kepedulian Tentang Sampah Lewat Lokakarya

Oleh : itschi | | Source : ITS Online

Dr Ir Novrizal Tahar IPM (kiri) saat menyampaikan materi dalam Surabaya Environmental Talkshow (SET), Sabtu (23/11) di Empire Palace Surabaya.

Kampus ITS, ITS NewsSejalan dengan peringatan Hari Bumi Sedunia pada 22 April mendatang, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggagas Surabaya Environmental Talk show (SET). Acara yang merupakan serangkaian kegiatan Environation 2019 tersebut dikemas apik dengan tema Waste to Energy yang diselenggarakan Empire Palace Surabaya, Sabtu (23/11).

Acara yang dihadiri Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr Ir Novrizal Tahar IPM ini dilakukan rutin sejak 2012 dan mampu menyedot animo 200 mahasiswa dari berbagai institusi. Dr Ir Novrizal Tahar IPM yang juga menjadi narasumber pada acara ini menuturkan, permasalahan sampah kini tengah menjadi persoalan yang hangat diperbincangkan dan bukan masalah sepele. 

Pria yang akrab disapa Novrizal ini mengatakan, permasalahan sampah memiliki dimensi yang sukar untuk dipecahkan baik dimensi sosial, struktural, teknik, maupun teknologi. Salah satu sebab permasalahan sampah merupakan permasalahan yang sukar dihadapi karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah terbesar di dunia. “dan itu menjadi tanggung jawab seluruh warga Indonesia untuk mengatasinya,” tuturnya.

Secara khusus, Novrizal menjelaskan persoalan mendasar mengenai sampah. Pertama adalah rendahnya kapasitas pemerintah daerah (pemda). Misalnya kota Bogor, dalam sehari Kota Hujan tersebut bisa menghasilkan 1600 ton sampah. Padahal, pemda hanya menyediakan kapasitas sampah secara nasional sebesar 25 persen. “Sehingga sisanya diselesaikan sendiri oleh masyarakat,” paparnya.

Novrizal melanjutkan, hal inilah yang membuat masyarakat di Kota Bogor kesulitan dan membuat mereka membuang sampah sembarangan. Tak hanya itu, rendahnya kepedulian publik berdampak besar terhadap permasalahan sampah. “Pada tahun 2018, Badan Pengelolaan Sampah (BPS) melakukan survei mengenai ketidakpedulian lingkungan dan hasilnya 72 persen masyarakat kurang peduli terhadap sampah,” imbuhnya.

Hal lain yang perlu disorot menurut Novrizal adalah mengenai tren komposisi sampah plastik. Pasalnya, plastik merupakan jenis bahan yang sukar terurai di tanah karena memiliki rantai karbon yang panjang. “Maka tak dapat dipungkiri jika sampah plastik baru akan terurai ratusan bahkan ribuan tahun kemudian,” tambahnya.

Novrizal menambahkan, belum maksimalnya penegakan hukum di Indonesia membuat segala persoalan sampah tak kunjung reda, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut. Oleh sebab itu Novrizal berharap agar permasalahan sampah dapat diatasi dengan perubahan perilaku pada masyarakat. “Hal tersebut dapat dimulai dengan hal kecil seperti penggunaan botol tumbler, stainless straw, dan yang lainnya,” paparnya kembali.

Menurut Novrizal, sirkular ekonomi juga dapat membantu mengatasi permasalahan sampah. Kegiatan tersebut dapat menjadikan sampah sebagai sumber daya lagi. “Jika hal-hal tersebut dilakukan secara maksimal, maka persoalan sampah dapat berkurang secara signifikan,” tegasnya.

Tidak jauh berbeda, Ketua Panitia Environation 2019, Habib Fatchurosadhi, turut menyoroti tentang permasalahan sampah yang cukup pelik. Menurut pria yang akrab disapa Habib, sampah seolah-olah menjadi masalah yang tidak akan ada habisnya. “Merupakan tugas bagi kami para mahasiswa untuk menyebarkan energi positif ke masyarakat agar menjaga lingkungan,” tambah mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan ini.

Habib berharap, dengan mengundang pemerintah, akademisi, dan perusahaan dalam lokakarya ini, terdapat hasil yang bermanfaat bagi masyarakat. “Setelah mendengar suara masyarakat, kami (mahasiswa ITS, red) berharap kementerian akan mengadakan program baru mengenai penanganan sampah yang dapat dikoordinasikan ke pihak terkait,” pungkasnya. (chi/qin)

Foto bersama para pemateri dengan Dekan Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian (FTSLK) ITS.

Berita Terkait