ITS News

Senin, 18 November 2024
01 Desember 2019, 03:12

Bertajuk Go Startup, Manifest Resmi Dihelat

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS, Imam Baihaqi ST MSc PhD, ketika memukul gong sebagai tanda dibukanya Manifest 2019.

Kampus ITS, ITS News — Tak dapat dipungkiri, revolusi industri 4.0 dinilai sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam lingkup bisnis. Berdasarkan latar belakang tersebut, mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar Manifest dengan tema Go Startup pada Kamis (14/11).

Pada perhelatannya yang keenam, Manifest dibuka dengan penampilan tari tradisional Sparkling Surabaya yang dibawakan oleh Unit Kegiatan Tari dan Karawitan (UKTK) ITS. Selanjutnya, pembukaan diresmikan secara simbolik melalui pemukulan gong oleh Kepala Departemen Manajemen Bisnis ITS, Imam Baihaqi ST MSc PhD.

Dendy Ramadhan, ketua panitia Manifest 2019 menyebutkan, pemilihan tema Go Startup pada perhelatan Manifest keenam ini bertujuan meningkatkan kesadaran peserta Business Plan Competition akan pentingnya pengaruh Revolusi Industri 4.0. “Serta mengungkapkan pentingnya peran startup (perusahaan rintisan, red) sebagai platform bisnis di masa kini,” lanjut pria yang akrab disapa Dendy ini.

Dendy mengungkapkan, Business Plan Competition ini merupakan sub acara Manifest selain konser musik yang ditujukan untuk khalayak umum. Kompetisi ini menyasar peserta siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat se Indonesia. “peserta dituntut untuk membuat perencanaan ide bisnis mengenai suatu aplikasi inovatif,” sambungnya.

Dendy menjelaskan, sekitar 500 tim mendaftar dan mengirimkan abstrak ide bisnisnya di tahap seleksi pertama. Dengan sistem gugur, peserta yang lolos tahap berikutnya akan mengumpulkan proposal bisnis. “Dari tahap kedua, hanya terpilih 15 tim finalis yang kemudian diundang untuk mengikuti Business Camp dan berkompetisi secara langsung di kampus Manajemen Bisnis ITS,” ungkapnya.

Dendy mengutarakan, Business Camp bertujuan untuk membekali para finalis mengenai empat prinsip fungsional manajemen, yaitu pemasaran, sumber daya manusia, operasional, dan keuangan. “Business Camp ini diisi oleh tiga pemateri dengan konsentrasi yang berbeda-beda,” jelasnya.

Burhanudin Rasyid sebagai salah satu pemateri Business Camp saat memaparkan materi Technopreneur.

Lebih rinci, mahasiswa angkatan 2017 ini menyebutkan, materi pertama tentang marketing (pemasaran) yang dibawakan oleh Aditiya Tanjung, Founder Energeek sekaligus Co Founder EastMovin. Setelahnya, Mirza Idham, Co Founder sobatkerja.com, membahas mengenai finance (keuangan). 

Terakhir, Burhanudin Rasyid, Chief Technology Officer (CTO) Kasir Pintar, turut hadir untuk memaparkan materi Technopreneur. “Materi ini sangat besar kaitannya antara bisnis dan perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 saat ini,” tegasnya.

Usai penyampaian ketiga materi, acara beranjak pada kegiatan Business Pitching. Dendy mengaku, Business Pitching ini merupakan inovasi yang dilakukan panitia pada Manifest tahun ini. “Teknisnya, setiap finalis diharuskan untuk mempresentasikan bisnisnya secara bergantian dalam waktu dua menit di hadapan para juri,” terangnya.

Dendy menerangkan, Business Pitching sendiri adalah ilmu yang diterapkan ketika presentasi di hadapan calon investor. Konten yang disuguhkan ada banyak, namun harus mampu disampaikan dalam durasi waktu yang singkat. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para finalis.

Menurut Dendy, tujuan dari Business Pitching adalah untuk merangsang para finalis agar mampu melakukan presentasi di hadapan investor. “Karena untuk melakukan presentasi, tidak bisa menggunakan teknik sembarangan, namun dengan ilmu pitching,” ujar Dendy.

Salah satu tim finalis ketika melakukan presentasi Business Pitching di hadapan juri.

Dendy menceritakan, ada beberapa poin penting yang harus dipenuhi para finalis agar timnya dapat menjadi pemenang Business Plan Competition tahun ini. Poin-poin tersebut diantaranya adalah keaktifan, keunikan ide bisnis, serta inovasi bisnis.

Sementara itu, dari keseluruhan kompetisi ini, lanjut Dendy akan diambil empat juara yang akan memperoleh hadiah dengan total nominal 20 juta rupiah. “Bahkan, pemenang juara pertama juga akan mendapat free pass untuk masuk ke Departemen Manajemen Bisnis ITS,” celetuknya.

Dendy berharap, teman-teman SMA tidak hanya mempunyai ide business plan, namun dapat mewujudkan bisnis startup mereka. Selain itu , mereka juga bisa mengikuti forum investor atau forum tentang startup. “Agar ide bisnis yang mereka buat dapat diimplementasikan,” pungkasnya. (ra/qin)

Berita Terkait