Kampus ITS, ITS News – Sebagai upaya mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi bereputasi internasional, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin belajar ke luar negeri. Melalui acara Lets Study Abroad (LSA), ITS mengajak mahasiswa untuk berkenalan dengan berbagai universitas mitra.
Kali ini, LSA mendatangkan tujuh universitas dari enam negara. Adapun ketujuh universitas tersebut ialah University of Applied Sciences in Nysa dari Polandia, University of Dicle dari Turki, Tomsk State University dari Rusa, SIAS International University dari Cina, Mae Fah Luang University dan Suranaree University of Technology dari Thailand, serta Universiti Teknologi Mara dari Malaysia. “Ketujuh universitas tersebut akan direpresentasikan melalui partisipan program Inbound Staff Mobility (ISM),” ungkap Johanna Nuryadi, panitia LSA.
Diketahui lebih lanjut, kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa ITS, melainkan terbuka untuk seluruh mahasiswa di Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dari berbagai universitas dapat merasakan kesan tatap muka langsung dengan staff universitas mitra ITS. “Kami merasa informasi study abroad masih rendah kalau hanya lewat online saja, sehingga difasilitasi dengan tatap muka langsung,” tutur mahasiswa yang akrab disapa Johanna itu.
Pada LSA ini, para staf tersebut akan menyampaikan berbagai hal terkait internasionalisasi ranah kampus. Mereka akan berbagi informasi berupa kesempatan belajar di universitas terkait, manfaat yang didapat, hingga serangkaian proses pendaftaran yang harus dilalui. “LSA ini juga sebagai wadah dari masing-masing universitas untuk mempromosikan universitas mereka,” tambahnya.
Para mahasiswa dari berbagai universitas berkunjung di acara Lets Study Abroad (LSA) pada Jumat (22/11) lalu.Diharapkan, dengan adanya informasi secara tatap muka lewat LSA ini, mahasiswa dapat lebih terbuka dengan kesempatan belajar yang ada. Selain itu, juga dapat meningkatkan mobilitas mahasiswa ke luar negeri. Hal ini juga turut disampaikan oleh partisipan ISM dari Turki, Dr Rumeysa, sebagai staff representatif dari University of Dicle. “Saya ingin semua mahasiswa tidak hanya belajar di Turki, tapi juga berkunjung dan mencari pengalaman agar wawasan mereka semakin luas,” pungkasnya. (vi/hen)
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya, tim riset Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mencetak prestasi dalam ajang
Kampus ITS, ITS News — Menjawab tantangan perkembangan teknologi komunikasi masa kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan Program Studi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi