ITS News

Sabtu, 28 September 2024
07 Desember 2019, 10:12

Kiat-Kiat Pengembangan Diri untuk Menjadi Pebisnis Andal

Oleh : itssen | | Source : ITS Online

Moch Siswan Affandi, salah satu narasumber, ketika menjelaskan pengaruh pengembangan diri dalam dunia bisnis

Kampus ITS, ITS News Guna membekali mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengenai kiat-kiat menjadi pebisnis andal, UKM Koperasi Mahasiswa ITS menggelar acara bertajuk Business Talkshow pada 16 November lalu. Mengangkat topik Creative Mindset for Millennials Entrepreneur, acara ini menghadirkan pendiri startup digital di bidang pendidikan sebagai narasumber.

Adalah Moch Siswan Afandi yang merupakan pendiri startup digital Zeniora Education yang dalam acara ini menjelaskan bagaimana cara mengembangkan diri dalam dunia bisnis. Pria yang juga merupakan mahasiswa ITS ini menuturkan, untuk menjadi seorang wirausahawan, tidak cukup dengan hanya belajar bagaimana menjadi pebisnis yang sukses.

“Namun, untuk menjadi wirausahawan yang baik, seseorang harus mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya,” tegas mahasiswa Departemen Teknik Elektro angkatan 2016 ini.

Mahasiswa yang akrab disapa Afandi ini menceritakan kisahnya saat mendapat beasiswa pembinaan kewirausahaan dari Mien R Uno Foundation. Saat itu hal yang pertama dipelajarinya adalah bagaimana menjadi orang yang benar. “Benar yang saya maksud adalah ketika mitra bisnis merasa cocok dan nyaman untuk menjalankan bisnis bersama nantinya,” jelas mahasiswa yang kerap disapa Afandi ini.

Afandi menambahkan, ada beberapa hal yang dapat membuat potensi seseorang berkembang. Hal yang pertama adalah percaya diri. Ia berpesan pada audiensi untuk jangan menjadi orang yang merasa malu terhadap diri sendiri. “Sebagus apapun kemampuan kita, tetapi jika tidak memiliki rasa percaya diri, maka orang pun juga tidak akan percaya,” tambahnya.

Yang kedua adalah integritas. Yang dimaksud dengan memiliki integritas yaitu harus menjadi pribadi yang jujur dan tanggung jawab. Selain kedua hal tersebut, hal lain yang tak kalah penting ialah karakter. Penting bagi seseorang untuk memiliki karakter yang disiplin dan tidak mengecewakan orang lain.

“Tanamkan pada diri kalian untuk berusaha tidak mengecewakan orang lain,” paparnya.

Dan yang terakhir adalah bekerja dengan hati. Afandi menyampaikan, saat ini masih banyak orang yang bekerja dengan logika dengan tujuan agar pekerjaan dapat segera selesai. Sedangkan bekerja dengan hati adalah melakukan inovasi agar pekerjaan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Ketika kita bekerja menggunakan hati, mungkin kita masih bisa bohong ke orang lain. Tetapi kita tidak dapat membohongi diri sendiri,” tegas mahasiswa kelahiran tahun 1999 ini.

Mahasiswa yang juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa Technopreneurship Development Centre (TDC) ini mengatakan bahwa ada aspek lain yang juga perlu diperhatikan selain pengembangan potensi diri. Aspek yang dimaksud adalah seni memaknai sesuatu., Maksudnya ialah segala sesuatu yang telah diraih merupakan sebuah kepercayaan dari orang lain. “Dengan seperti itu, ada rasa tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan orang lain,” tambah Afandi.

Sesi pemberian cendera mata oleh panitia

Di akhir sesi, Afandi mengingatkan kepada audiensi yang ingin memulai bisnis untuk mencintai bisnis itu dan rela berkorban supaya bisnisnya dapat berkembang. “Ketika kita ingin sesuatu tetapi tidak mau berkorban, maka hasilnya tidak akan maksimal,” pungkasnya. (sen/rur)

Berita Terkait