ITS News

Senin, 18 November 2024
11 Desember 2019, 08:12

Profesor Koichi Ajak Mahasiswa ITS Kenali Struktur Bangunan

Oleh : itsri | | Source : ITS Online

Prof Koichi Maekawa memberikan materi dalam kuliah tamu

Kampus ITS, ITS News – Sebagai negara berkembang, saat ini Indonesia terus melakukan pembangunan dalam bidang konstruksi dan infrastruktur. Pembangunan yang baik akan selalu memperhatikan ketahanan struktur bangunan. Hal tersebut seperti yang dipaparkan Prof Koichi Maekawa dalam acara kuliah tamu Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jumat (6/12).

Prof Koichi Maekawa, pembicara dalam seminar ini menjelaskan, setiap harinya, infrastruktur di perkotaan dilalui lebih dari satu juta kendaraan. Itulah sebabnya infrastruktur harus kokoh dan memiliki umur yang panjang agar dapat beroperasi dengan lancar. “Jadi kekuatan infrastruktur itu sangat penting untuk menopang beban diatasnya,” ungkap pria yang disapa Maekawa.

Maekawa juga menjelaskan, Jepang merupakan negara yang sangat ketat terhadap keamanan infrastruktur. Sehingga sebelum pembangunan dimulai, akan selalu dilakukan penilaian terhadap rancangan yang dibuat. Rancangan tersebut akan dibuatkan dalam sebuah simulasi “Simulasi tersebut dapat menunjukkan langsung bagaimana sebuah infrastruktur akan bertahan,” lanjut pria yang menjabat sebagai kepala program internasional di Yokohama National University (YNU) ini.

Maekawa melanjutkan, umur dari sebuah bangunan bergantung pada beban yang melalui struktur tersebut. Senada yang dijelaskan oleh Professor Maekawa, Assoc Prof Chikako Fujiyama sebagai narasumber dalam kuliah tamu ini menambahkan, beban berulang yang lewat di atas sebuah struktur dapat memperpendek umur struktur. “Oleh sebab itu perlu dilakukan pengecekan berkala,” kata wanita yang akrab disapa Fujiyama.

Fujiyama menuturkan, sebuah struktur dapat mengalami fatigue (kelelahan). Fatigue merupakan proses melemahnya suatu bahan material yang disebabkan oleh beban berulang yang lewat di atas struktur tersebut. “Kelelahan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu air, angin, ombak, dan lalu lintas,”  jelas profesor yang ahli di bidang keandalan bangunan ini.

Kelelahan ini yang bisa menjadi penyebab pendeknya umur suatu struktur. Setiap struktur mengalami fatigue, dimana air yang selalu menjadi masalahnya. “Oleh sebab itu, dalam membangun konstruksi perlu diperhatikan juga saluran pembuangan air. “Saluran tersebut berfungsi untuk membuang air hujan dan lainnya agar tidak mengambang di jalanan,” lanjutnya.

Fujiyama menegaskan, salah satu akibat kurangnya ketelitian dalam memperhitungkan kekuatan struktur yaitu robohnya sebuah bangunan. Salah satunya adalah kasus robohnya Terowongan Sasago di Jepang pada tahun 2012, dan jatuhnya turbin angin akibat badai yang kuat. “Pada tahun ini kami mengalami badai, dan beberapa turbin angin roboh,” pungkas lulusan Tokyo University ini.

Assoc Prof Chikako Fujiyama memberikan materi di kuliah tamu

Dr Eng Januarti Jaya Ekaputri ST MT, penanggung jawab kuliah tamu ini mengungkapkan, ilmu tentang kelemahan bangunan ini sangat penting untuk diketahui oleh para mahasiswa Departemen Teknik Sipil. “Karena dalam membangun sebuah infrastruktur tidak hanya memikirkan berapa keuntungan yang didapat,” sahut dosen Departemen Teknik Sipil ini.

Januarti melanjutkan, dalam membangun sebuah bangunan, tentunya harus memikirkan lingkungan dan keamanan. “Oleh sebab itu dalam setiap langkahnya harus ada perhitungan yang tepat,” pungkasnya. (ri/qin)

Berita Terkait